Nelayan Bintan Pesisir Mengeluh, Urus Kartu Asuransi Nelayan, Minta Bantuan Pemerintah

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Sejumlah nelayan di Bintan, khususnya di Kecamatan Bintan Pesisir mengeluhkan kepengurusan perpanjangan kartu asuransi nelayan yang sudah berakhir masa berlakunya.

Ketua DPC Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Bintan Pesisir, Umar Husen membenarkan keluhan yang dialami Nelayan di Bintan itu.

Salah satu penyebabnya, PT Jasindo yang mengurus asuransi nelayan di kota Tanjungpinang, kini sudah tidak beroperasi dan pindah ke Batam.

"Hal ini yang juga membuat nelayan resah untuk mengurus asuransi," tuturnya, Kamis (8/4/2021).

Para nelayan berharap Pemkab Bintan bisa memfasilitasi kepengurusan perpanjangan asuransi nelayan.

Baca juga: Apresiasi Pemusnahan Kapal Ikan Asing, Sekda Natuna: Nelayan Jangan Takut Melaut

Baca juga: KISAH Nelayan Bagan Anambas, Cari Cumi Demi Bertahan Hidup

Umar juga mengusulkan melalui Musrenbang dari tingkaat desa hingga kecamatan tahun ini.

Umar berharap dengan mengantongi kartu asuransi nelayan, bisa membantu nelayan mengalami kecelakaan ketika bekerja mencari ikan di wilayah perairan Kepri.

"Sekitar 1.000 jiwa kami usulkan nelayan Desa Kelong.

Semoga usulan tersebut ditindaklanjuti Pemkab Bintan.

Baik itu untuk santunan kecelakaan menyebabkan meninggal dunia dan biaya pengobatan," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Bintan