Seorang Balita di Tanjungpinang Positif Covid-19, Jumlah Kasus Tambah 3 Orang, 7 Pasien Sembuh

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Data perkembangan kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tanjungpinang masih terus mengalami penambahan.

Untuk kali ini bertambah lagi sebanyak 3 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Walikota Tanjungpinang, Rahma mengatakan penambahan ini merupakan hasil temuan kasus baru pada Jumat (9/4/2021).

"Sebagaimana hasil pemeriksaan swab, dengan metode RT PCR yang dilakukan RSUD RAT Provinsi Kepri terdiri dari 1 laki-laki dan 2 perempuan," kata Rahma Sabtu (10/4/2021)

Adapun data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut yakni : 

1. Pasien 1655 Ny ZM (27) Perempuan alamat Batu IX

2. Pasien 1656 Anak KA (4) Laki-laki alamat Batu IX

3. Pasien 1657 Nn AA (27) Perempuan alamat Kamboja

Rahma menyebutkan, nantinya Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang akan melakukan tracing (penelusuran) pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien dan tempat beraktifitas lainnya.

Baca juga: JADWAL Kapal Ferry di Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Sabtu (10/4) Ada 7 Trip

"Bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan," tukas Rahma. 

Sementara itu terdapat pula 7 pasien yang terkonfirmasi selesai isolasi (sembuh) di Kota Tanjungpinang.

"Sampai saat ini total pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan selesai isolasi (sembuh) berjumlah 1.469 orang," sebut Rahma.

Data pasien yang dinyatakan sembuh yaitu : 

1. Pasien 1499 Anak MA (12) Laki-laki, Pinang Kencana

2. Pasien 1507 Ny LN (48) Perempuan, Kamboja

3. Pasien 1509 Tn AK (18) Laki-laki, Batu IX

4. Pasien 1511 Ny PA (51) Perempuan, Sei Jang

5. Pasien 1513 Tn YY (46) Laki-laki, Pinang Kencana

6. Pasien 1514 Ny ES (60) Perempuan, Pinang Kencana

7. Pasien 1522 Anak SI (13) Laki-laki, Pinang Kencana

Rahma menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini. 

"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," imbaunya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Tanjungpinang