RAMADHAN 2021 di Masjid Agung Karimun, Tak Ada Buka Puasa Bersama

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id – Ramadhan 2021 begitu terasa berbeda di Karimun.

Penyebabnya, tidak lain karena pandemi Covid-19 yang belum usai di Karimun.

Pelaksanaan ibadah di Masjid Agung Karimun salah satunya.

Berdasarkan surat edaran yang di keluarkan oleh Bupati Karimun tentang pelaksanaan ibadah ramadhan 1442 Hijriah.

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Zulfan Batubara, menjelaskan, dalam melaksanakan beberapa kegiatan yang tak jauh berbeda di banding tahun sebelumnya.

Di antaranya tausiyah bada salat Subuh dan salat Dzuhur, dilaksanakan setelah pelaksanaan sholat fardhu di ruang sholat utama dengan ustadz penceramah di Kabupaten Karimun yang beraqidah Ahlussunah Wal Jama’ah.

Selanjutnya tausiyah menjelang waktu berbuka atau qobla sholat fardhu Magrib, dilaksanakan di ruang sholat utama oleh ustadz penceramah dari berbagai elemen tokoh agama, pimpinan lembaga pemerintahan, pimpinan lembaga swasta dan ormas Islam di Kabupaten Karimun.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Qoriah terbaik Kabupaten Karimun menjelang waktu berbuka yang menjadi penanda dan keseragaman waktu berbuka puasa di wilayah Kabupaten Karimun.

Tausiyah menjelang sholat sunnah taraweh, dan sholat sunnah terawih berjamaah, dengan 20 rakaat dan sholat witir 3 rakaat.

“Untuk durasi waktu tausiyah juga berbeda, bada subuh, dzuhur dan shalat terawih hanya 12 menit. Sementara bada magrib paling lama 20 menit,” ucap Ustadz Zulfan.

Sementara untuk tadarus Al Quran di laksanakan setiap malam setelah pelaksanaan sholat sunnah terawih dan berbuka untuk umum serta di bimbing oleh Imam dan Bilal Masjid Agung.

Baca juga: JADWAL Mubaligh dan Tema Tausyiah Shalat Tarawih Selama Ramadhan 2021 di Masjid Agung Batam

Baca juga: JELANG Ramadhan 2021 di Karimun, Berikut Harga Bahan Pokok di Pasar Puan Maimun

Ia menambahkan, terkait pengumpulan dan pendistribusian zakat mulai di laksanakan tanggal 15 Ramadhan 1442 Hijriyah.

“Kegiatan buka bersama, sahur bersama dan qiyamulail juga tidak di laksanakan pada ramadhan 1442 Hijriah ini,” tambahnya.

Pantauan TribunBatam.id di Masjid Agung, penerapan protokol kesehatan begitu ketat.

Seperti menyediakan masker cadangan, melakukan pengecekan suhu badan, menyediakan sarana cuci tangan yang di lengkapi oleh sabun, dan adanya hand sanitizer, serta tanda shaf sholat di beri jarak.

Kemudian adanya imbauan untuk para jamaah untuk membawa sajadah dan mukennah masing-masing, serta tidak melakukan berjabat tangan. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Karimun