NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Awas Varian Baru Covid-19 Masuk Batam, Apa Perbedaan dan Cara Menghadapinya? Simak di Sini

Varian baru covid-19 B1525 ditemukan di Batam beberapa waktu lalu. Simak penjelasan spesialis patologi klinik terkait efek varian baru corona ini

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Awas Varian Baru Covid-19 Masuk Batam, Apa Perbedaan dan Cara Menghadapinya? Simak di Sini. Foto News Webilog Tribun Batam edisi Sabtu (17/4/2021) menghadirkan dr. Yuliana Sarly SpPK, Spesialis Patologi Klinik sebagai nara sumber 

Untuk itu perbedaan efek kedua virus ini menurut penelitian yang dilakukan dengan perubahan asam amino, yang baru ini kecendrungannya untuk menular lebih kuat.

Efeknya adalah akan menimbulkan sakit yang lebih berat. Sehingga bisa dikatakan efek utama dari varian baru ini, yakni daya tularnya yang lebih besar.

T : Dok, ironisnya semakin banyak kasus covid-19 justru terjadi saat banyak orang mulai divaksin? Kira-kira apa hubungan sebab-akibatnya?

Y : Ketika vaksin dilakukan orang mungkin berpikir bahwa ia sudah kebal. Padahal dari awal sudah disebutkan oleh para ilmuwan bahwa vaksin itu tidak membuat seseorang kebal terhadap virus covid 19 ini.

Untuk itu meski sudah divaksin seseorang akan tetap mempunyai kesempatan untuk tertular kembali covid-19.

Hanya saja orang yang sudah divaksin tingkat penularan sangat berkurang, yakni hanya 30 hingga 40 persen saja jika dibandingkan dengan orang yang belum divaksin.

Untuk itu protokol kesehatannya harus tetap dipatuhi.

T : Apakah meningkatnya kasus Covid-19 ini semata-mata karena orang tidak taat pada protokol kesehatan atau ada faktor lain? Misalnya, serangan dan penyebaran varian baru Covid-19 yang mungkin saja kebal terhadap vaksin? Bagaimana tanggapan dokter sendiri?

Y : Faktor penting dari proses penularan ini adalah protokol kesehatan. Saya percaya bahwa protokol kesehatanlah faktor utama yang harus tetap kita jalankan untuk mengurangi bahkan memutus mata rantai Covid 19 ini.

T : Ada kasus terakhir, ada pasien yang sudah dua kali divaksin tetapi masih terpapar Covid-19. Bagaimana penjelasan medisnya?

Y : Ya beberapa hari terakhir ini bahkan kita sendiri di RSUD Embung Fatimah mengalami hal itu. Seorang pegawai kita yang sudah divaksin dan beberapa hari yang lalu terinfeksi kembali.

Seperti yang saya sebutkan tadi bahwa vaksin tidak membuat seseorang kebal akan virus tersebut. Banyak faktor lain yang membuatnya terinfeksi kembali, salah satunya adalah kelonggaran protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Orang yang sudah divaksin ketika ada virus masuk maka tubunya akan lebih cepat merespon lewat anti bodinya untuk menghancurkan virus tersebut jika dibandingkan dengan orang yang belum divaksin.

T : Apakah kasus terakhir ini terjadi karena orang yang divaksin itu sebenarnya sudah terpapar Covid-19 lebih dahulu, daya tahan tubuhnya belum terbentuk, justru vaksin tak bekerja apa-apa dan tak bermanfaat, atau karena pasien itu sudah terpapar varian baru Covid-19.

Coba dokter berikan penjelasan dari empat asumsi ini?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved