Polemik Vaksin Nusantara Warisan Eks Menkes Terawan, 100 Tokoh Dukung BPOM

Soal Vaksin: Terjadi polemik antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan eks Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto.

Pixabay/kfuhlert via kompas.com
Pemberian suntikan vaksin (ilustrasi) 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Vaksin nusantara sempat menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat.

Ditenggarai perbedaan pendapat antara Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) dan eks Menteri Kesehatan ( Menkes) dr. Terawan Agus Putranto.

Kendati, BPOM mendapat dukungan di tengah polemik vaksin nusantara

Pasalnya vaksin ini tetap melaju uji klinis fase II meski belum mengantongi rekomendasi soal keamanan oleh BPOM.

4 Orang di Italia Tewas Usai Terima Vaksin AstraZeneca

Dukungan tersebut datang dari 100 tokoh nasional dengan berbagai latar belakang yang disampaikan melalui video konferensi, Sabtu (17/4/2021).

Kali ini, bentuknya adalah gerakan moral berupa surat terbuka yang ditandatangani oleh lebih dari 100 tokoh nasional.

Demikian bunyi surat terbuka yang dibacakan dalam webinar oleh Natalia Soebagjo.

Apakah Membatalkan Puasa Suntik Vaksin Covid-19 di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan MUI

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Pernyataan Terbuka

“Tim BPOM, Majulah Terus!”

Setiap penelitian vaksin perlu diputuskan oleh lembaga yang memiliki otoritas. perlu diputuskan oleh lembaga negara yang memiliki otoritas. Kita punya Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Kami, yang nama-namanya tercantum di bawah ini, bersikap berpegang pada pendirian BPOM yang merupakan badan resmi di Indonesia dan bekerja berdasarkan prosedur-prosedur, disiplin, dan integritas ilmiah.

Biarkan BPOM bekerja tenang bersama tim pakarnya. Kami percaya pada integritas keilmuan dan independensi mereka. Selama ini, BPOM telah mengabdi untuk menjaga kesehatan masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mereka yang bekerja di BPOM telah membuktikan diri sebagai patriot tanpa banyak retorika, teguh menghadapi tekanan dari mana saja.

Kami, warga Republik, berdiri bersama mereka.

Setiap penelitian dan pengembangan vaksin dan obat, kami hargai sebagai ikhtiar membuka kemungkinan baru melawan pandemi. Tentu dengan tetap mengindahkan asas-asas ilmiah.

Mari kita ingat bahwa hidup mati jutaan rakyat adalah taruhannya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved