Jalan Lintas Barat Bintan Rawan Kecelakaan, Gundukan Pasir Ancam Nyawa Pengendara
Kondisi salah satu titik di Jalan Lintas Barat Bintan mengancam nyawa pengendara bermotor yang melintas.
Ia pun mengaku, tidak sedikit pengendara sepeda motor hampir terjatuh di sana. Apalagi saat malam hari , sangat rawan terjatuh di sana.
Ia berharap kepada pemerintah atau pun dinas terkait atau pemilik lahan bisa mencarikan solusi.
Salah satunya dengan cara membuat batu miring di pinggir bukit pasir yang berada di pinggir jalan tersebut.
Setidaknya batu miring ini bisa menahan pasir agar tidak turun di saat musim hujan dan kembali menutupi badan jalan..
"Intinya lebih baik mencegah, dari pada sudah terjadi kecelakaan baru diperbaiki,"tutupnya.
Tak Hanya Rawan Kecelakaan
Jalan Lintas Barat Bintan tak hanya Rawan Kecelakaan.
Aksi kriminal diketahui juga mengintai pengendara bermotor yang melintas.
Seperti korban dugaan tindak asusila misalnya.
Korban tindak asusila yang terjadi di Lintas Barat Jembatan 1 Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Bintan telah membuat laporan ke polisi.
Tindak asusila dengan cara memegang area sensitif perempuan di bagian dada ini, dilaporkan terjadi pada Rabu (20/1/2021) malam.
Korban diketahui berinisial El.
Ibu korban mengatakan, saat itu putrinya hendak pulang ke rumah dari tempat kerjanya yang berlokasi di Batu 10 Pinang sekira pukul 21.30 WIB.

Awalnya perjalanan ke rumah itu biasa saja hingga sampai di Bundaran Pos Lantas km 16 menuju Jalan Lintas Barat.
Saat itu putrinya melewati seorang pengendara sepeda motor. Kemudian, tidak jauh dari Jembatan Toapaya, putrinya kembali menyalib sebuah sepeda motor.
Tiba di persimpangan menuju rumah, korban yang hendak berbelok ke arah perumahan tempat tinggalnya terhalang sebuah pikap warna hitam.