Jalan Lintas Barat Bintan Rawan Kecelakaan, Gundukan Pasir Ancam Nyawa Pengendara
Kondisi salah satu titik di Jalan Lintas Barat Bintan mengancam nyawa pengendara bermotor yang melintas.
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Kondisi Jalan Lintas Barat Bintan kembali dikeluhkan pengendara bermotor.
Itu setelah adanya jalan yang tertutup gundukan pasir tepatnya di depan Simpang Jalan Kampung Sei Lepan, Desa Kuala Sempang, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Pengendara bermotor menilai, kondisi jalan yang tertutup pasir itu Rawan Kecelakaan.
Apalagi ketika pasir terkena air.
Kondisi jalan itu, tergolong licin saat dilewati kendaraan, apalagi sepeda motor.
Jalan Lintas Barat Bintan bukan kali ini saja dikeluhkan pengendara bermotor.

Sejak 2020 lalu, kondisi jalan ini cukup rawan terjadi Lakalantas di Bintan.
Mulai dari lubang dekat Jembatan Kangboi, hingga Kecelakaan di Bintan yang dialami satu unit mobil box pada November 2020 lalu.
"Rawan Kecelakaan. Kondisi gundukan pasir di sana sudah menutupi setengah badan jalan.
Tergolong licin jika dilewati," ucap seorang warga Tanjunguban, Yamin, Jumat (16/4/2021).
Yamin menyebutkan, pasir di jalan itu berasal dari bukit di samping badan jalan yang terbawa air ketika hujan turun.
"Kalau tidak hujan lagi, pasir itu akan tetap di sana dan semakin menumpuk," terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan Iwan, warga Desa Sempang.
Ia mengakui jalan yang dilewatinya itu sering tertutup pasir jika turun hujan.
"Bahkan sampai becek dan gundukan pasir sampai menutupi setengah badan jalan," ucapnya.
Baca juga: Biasa Harus ke Tanjunguban, Kini SPBU Hadir di Jalan Lintas Barat, Seri Kuala Lobam Bintan
Baca juga: Polisi Selidiki Laporan Tindak Asusila di Jalan Lintas Barat Bintan, Begini Kronologinya
Ia pun mengaku, tidak sedikit pengendara sepeda motor hampir terjatuh di sana. Apalagi saat malam hari , sangat rawan terjatuh di sana.
Ia berharap kepada pemerintah atau pun dinas terkait atau pemilik lahan bisa mencarikan solusi.
Salah satunya dengan cara membuat batu miring di pinggir bukit pasir yang berada di pinggir jalan tersebut.
Setidaknya batu miring ini bisa menahan pasir agar tidak turun di saat musim hujan dan kembali menutupi badan jalan..
"Intinya lebih baik mencegah, dari pada sudah terjadi kecelakaan baru diperbaiki,"tutupnya.
Tak Hanya Rawan Kecelakaan
Jalan Lintas Barat Bintan tak hanya Rawan Kecelakaan.
Aksi kriminal diketahui juga mengintai pengendara bermotor yang melintas.
Seperti korban dugaan tindak asusila misalnya.
Korban tindak asusila yang terjadi di Lintas Barat Jembatan 1 Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Bintan telah membuat laporan ke polisi.
Tindak asusila dengan cara memegang area sensitif perempuan di bagian dada ini, dilaporkan terjadi pada Rabu (20/1/2021) malam.
Korban diketahui berinisial El.
Ibu korban mengatakan, saat itu putrinya hendak pulang ke rumah dari tempat kerjanya yang berlokasi di Batu 10 Pinang sekira pukul 21.30 WIB.

Awalnya perjalanan ke rumah itu biasa saja hingga sampai di Bundaran Pos Lantas km 16 menuju Jalan Lintas Barat.
Saat itu putrinya melewati seorang pengendara sepeda motor. Kemudian, tidak jauh dari Jembatan Toapaya, putrinya kembali menyalib sebuah sepeda motor.
Tiba di persimpangan menuju rumah, korban yang hendak berbelok ke arah perumahan tempat tinggalnya terhalang sebuah pikap warna hitam.
Begitu pikap pergi, korban berbelok dan diikuti motor jenis bebek yang dikendarai pelaku.
"Ternyata, motor pelaku serempet motor anak saya dan meremas bagian sensitif di dadanya," katanya.
Motor anaknya sempat oleng karena ulah pelaku. Beruntung motor anaknya tak jatuh.
Setelah itu, putrinya tancap gas lalu melapor ke warga yang saat itu sedang berkumpul karena acara pesta.
"Begitu mendapat pengakuan dari anak saya, warga setempat langsung ke tempat kejadian. Tapi pelaku tidak ditemukan," ucapnya.
Ia berharap pelaku tindak asusila itu segera ditangkap karena sangat meresahkan bagi kaum wanita yang pulang kerja atau pun beraktivitas di jalan.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Kijang, AKP Monang P Silalahi ketika itu menuturkan, pihaknya telah menerima laporan korban. Kini kasus itu tengah diselidiki pihaknya.
Monang mengingatkan warga agar berhati-hati untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Dengan laporan ini, kita dari pihak kepolisian Polsek Gunung Kijang akan meningkatkan kegiatan patroli, khususnya di lokasi kejadian," katanya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Bintan