KECELAKAAN DI BATAM
Jasa Raharja Cabang Kepri Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Beruntun di Batam Center
PT Jasa Raharja Cabang Kepri menyerahkan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas di Simpang Kaliban Batam Center. Korban atas nama Winni Yulia
BATAM, TRIBUNBATAM.id - PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau (Kepri) menyerahkan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas di Simpang Kaliban, Batam Center, Batam, Senin (19/4/2021).
Pemberian santunan ini sebagai wujud kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan lalu lintas.
Diketahui kecelakaan berawal saat mobil Nissan menabrak kendaraan roda dua, kemudian menabrak kembali beberapa mobil dan sepeda motor lainnya, Minggu (18/4/2021).
Akibat kecelakaan beruntun ini, satu orang meninggal dunia atas nama Winni Yulia Safitri.
PT Jasa Raharja Cabang Kepulaun Riau menyerahkan santunan meninggal dunia sebesar Rp 50 juta ditransfer langsung ke ahli waris korban.
Baca juga: Mobil Pejabat Balai Karantina Pertanian Batam Terlibat Kecelakaan Maut di Batam Center
"Saat mendapatkan informasi kecelakaan dari Polresta Barelang yang menyebabkan pengendara roda dua meninggal di TKP (tempat kejadian perkara), mobile service kami proaktif melakukan jemput bola terhadap kelengkapan berkas pengajuan santunan meninggal dunia," kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepri Mulyadi.
Berkas yang dimaksud seperti KTP korban dan ahli waris, serta kartu keluarga yang diperlukan guna mempercepat penyerahan santunan korban meninggal dunia.
Selain santunan meninggal dunia, PT Jasa Raharja juga menyediakan santunan bagi korban yang mengalami luka-luka maksimal sebesar Rp 20 juta per korban.
Santunan itu untuk biaya perawatan atau pengobatan luka korban selama di rumah sakit.
Di sini, PT Jasa Raharja Cabang Kepri berupaya memberikan kemudahan, sehingga penyelesaian santunan korban kecelakaan dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat. Pada akhirnya, manfaat dari penyerahan santunan tersebut dapat diterima baik oleh ahli waris korban sesuai prinsip pelayanan, yaitu tepat informasi, jaminan, subyek, waktu dan tempat, tanpa mengabaikan penerapan prinsip kehati-hatian (prudential principles) bagi perusahaan maupun pihak yang berhak menerima santunan.
"Kecepatan penyerahan santunan ini tidak terlepas dari peran serta dari masyarakat yang tanggap dalam memberikan laporan kecelakaan lalu lintas kepada kepolisian. Lalu pihak kepolisian cepat dan proaktif menanggapi laporan tersebut, pihak rumah sakit dan mitra terkait lainnya yang selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.
Sekadar informasi, hingga Maret 2021 PT Jasa Raharja Cabang Kepri telah menyerahkan santunan sebesar Rp 2.945.423.322. Terjadi penurunan sebesar 6,15 % dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.
Penurunan ini terjadi karena pada tahun lalu pada bulan Januari-Februari belum ada pandemi, sehingga mobilisasi masyarakat masih berjalan dengan normal.
"Kami berharap ketika kegiatan masyarakat sudah berjalan kembali secara normal, penyerahan santunan kepada masyarakat tetap turun yang menandakan perilaku berkendara masyarakat semakin baik, sehingga angka kecelakaan semakin berkurang," ujar Mulyadi.
Korban Laka Maut Tinggalkan Seorang Anak Balita
Diberitakan sebelumnya, kepergian Winni Yulia Safitri, atau Winni, menyisakan luka mendalam bagi keluarga atau kerabat terdekat.
Sejumlah teman dekatnya pun menuliskan pesan haru di media sosial terkait kematian Winni.
"Semoga amal ibadahnya dan dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Beliau orangnya baik, gak ada kata marah selalu tawa senyum jika dekatnya," tulis teman dekat Winni, Nilarema di akun media sosial Facebook, Minggu (18/4/2021) sekira empat jam lalu.
Tulisan itu disertai dengan gambar keranda jenazah Winni. Terlihat, keranda itu telah ditutupi kain hijau.
Sejumlah kerabat pun tampak berbaris di depan keranda Winni tersebut.

Winni diketahui pergi meninggalkan seorang anak laki-laki. Usianya diprakirakan masih balita.
Sebagaimana diketahui, Winni tewas setelah terlibat dalam kecelakaan maut di simpang Grand Niaga Mas Batam Center.
Ia diketahui mengendarai sepeda motor matik warna hitam.
Keterangan Kasat Lantas
Korban kecelakaan maut yang ditabrak oleh mobil dinas di Batam akhirnya terungkap.
Korban merupakan seorang wanita bernama Wini Yulia.
Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Yunita Stevani.
Menurut Yunita korban Wini Yulia sudah dibawa ke rumah sakit usai kejadian.
Korban tewas dikarenakan kepalanya membentur aspal dengan sangat keras.

Kecelakaan maut di simpang Grand Niaga Mas, Batam Center, masih menyisakan banyak serpihan kaca di sekitar jalan, Minggu (18/4/2021).
Tidak hanya itu saja, darah kental korban pun masih tampak membekas di jalanan.
Pantauan Tribun di lokasi, darah itu berceceran tepat di belokan simpang lampu merah menuju ke arah Botania II.Selang satu jam setelah kejadian nahas ini berlangsung, darah tersebut sudah ditutupi pasir.
Pihak kepolisian pun juga telah menggambar posisi terakhir korban dengan memberikan tanda putih di sekitarnya.Jarak beberapa sentimeter dari situ, terlihat pula spanduk serta pecahan helm milik korban.
Diprakirakan, darah tersebut berasal dari kepala korban.
“Tadi korbannya pakai motor. Yang bawa perempuan muda gitu,” kata seorang pedagang tisu kepada Tribun Batam saat ditemui pasca kecelakaan.
Dari ceritanya, kecelakaan ini berlangsung sekira pukul 13.00 WIB.
Saat itu, satu unit mobil merek Nissan X-Trail putih melaju kencang dari arah PT. Panasonic menuju arah Botania II.
“Mobil itu terobos lampu merah,” kata pedagang ini lagi.
Diduga, mobil X-Trail putih itu kehilangan kendali saat melihat pengendara sepeda motor di depannya dan berusaha membanting setir ke arah kanan.
Akibatnya, mobil pun keluar jalur dan menghantam sejumlah mobil lainnya yang datang dari sisi berlawanan.
“Tadi polisi sudah datang. Sepeda motor korban itu rusak parah, sampai terlipat. Tak tega lihat kondisi yang bawa motor,” pungkasnya.
KRONOLOGIS
Mobil yang menabrak sejumlah kendaraan secara beruntun, bermerek Nissan X-trail putih dengan plat BP 1064 C.
Menurut sejumlah saksi mata, mobil yang datang dari arah lampu merah Panasonic Simpang Kalista, di kawasan Grand Niaga Mas, Belian, Batam Kota, itu berplat merah.
"Dia datang dari arah berlawanan, nabrak motor, kemudian membelok masuk ke jalur yang berlawanan arah. Benar, platnya merah," ujar Mail, salah seorang saksi mata yang berada di lokasi kecelakaan.
Mobil Nissan X-trail yang menabrak sekitar empat kendaraan, tiga mobil dan satu motor, itu berisikan lima orang yang diduga adalah sebuah keluarga. Penumpang mobil tersebut terdiri dari dua orang laki-laki, dua perempuan, serta satu laki-laki pengendara mobil.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan 1 Keluarga, Mobil Avanza yang Mereka Tumpangi Tiba-tiba Terbalik
Baca juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Kalijambe, Tubuh Bergelimpangan dan Rintihan Minta Tolong
Kecelakaan itu mengakibatkan tewasnya seorang pengendara motor berjenis kelamin perempuan. Saat ini, baik korban maupun kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi.
"Iya, ada satu korbannya yang naik motor. Saya sempat mau nolong, tapi kondisinya sudah tergeletak parah," ujar Mail.
Satu orang tewas
Kecelakaan di Batam terjadi di Simpang Ruko Grand Niaga Mas, Batam Center, Minggu (18/4/2021).
Kecelakaan beruntun itu, disebabkan oleh satu kendaraan roda empat Nissan X-Trail berplat BP 1064 C, yang melaju dari arah Simpang Panasonic menuju Orchard.
Menurut saksi mata, mobil tersebut melaju cukup kencang sehingga menabrak pengendara motor di depannya.
Mobil pun kemudian berbelok menerobos jalur lawan arah dan menabrak dua mobil lainnya.
"Saya sedang memarkir mobil di ruko, tiba-tiba terdengar suara tabrakan besar.
Kaget, sudah ada tiga mobil tabrakan beruntun," ujar tukang parkir yang sedang bertugas di dekat lokasi kejadian kepada TribunBatam.id.
Akibat Lakalantas di Batam seorang pengendara motor tewas di tempat.
Baca juga: Jalan Lintas Barat Bintan Rawan Kecelakaan, Gundukan Pasir Ancam Nyawa Pengendara
Baca juga: KECELAKAAN di Tanjungpinang, Gubernur Kepri Turun Tangan Bantu Korban Lakalantas

Hingga kini, jenazah korban beserta kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut telah dievakuasi dari lokasi kejadian.
Adapun korban tewas merupakan seorang perempuan yang mengendarai motor warna hitam dengan pelat motor BP 3143 OJ.
Korban tersebut meninggal di tempat dan kondisi kendaraan korban telah rusak parah.
Tampak di sisi jalan, darah dari korban tewas telah dibersihkan, dan ditabur pasir..
Sementara itu, jalan di dekat lampu merah menuju Panasonic, tempat lokasi kecelakaan, masih tampak serpihan kaca, serta bagian bodi kendaraan di sisi tengah dan pinggir jalan. (*/TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Ichwan Nurfadilah)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam
Berita tentang Kecelakaan di Batam