HUMAN INTEREST

PROFIL Danlanal TBK Letkol Laut Maswedi, Gagal Tes Akabri Berkali-kali

Perjuangan Danlanal TBK Letkol Laut (P) Maswedi masuk Akabri tidak mudah. Selain sempat gagal berkali-kali, ia sempat bekerja sebagai sales.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Danlanal TBK Letkol Laut (P) Maswedi 

Karena saya pikir tidak akan bisa lagi untuk daftar AKABRI,” ucapnya.

Saat itu harapan ingin menjadi AKABRI luntur, dan ia di tawarkan kerja di Jakarta sebagai penjaga toko rental Komputer selama setahun.

Dan selama setahun ia berhenti kerja, karna mendapatkan kiriman surat dari Ibunda yang berisi surat-surat ijazah SD berserta aneka sertifikat yang hilang saat pendaftaran Akabri ternyata di temukan.

“Ternyata surat-surat tersebut di jadikan alas kompor mak saya yang saat itu ia tidak tahu sama sekali bahwa itu surat berharga,” tambahnya.

Ia menambahkan, karena map-nya bagus sehingga ijazah serta sertifikat yang telah dilaminating tidak rusak.

Di tahun yang berbeda, ia mencoba mendaftar kembali sebagai Akabri, namun untuk kedua kalinya ia masih gagal.

“Saya gagal di tes kesehatan, beberapa bulan sebelumnya saya terkena tifus sehingga kondisi kesehatan saya belum stabil saat itu,” jelasnya.

Kemudian saat itu, kembali bekerja sebagai sales lampu emergency.

Namun setengah bulan ia justru diberhentikan secara hormat karena tidak laku.

DANLANAL TBK - Danlanal TBK Letkol Laut (P) Maswedi memaparkan temuannya di pelabuhan. Kawasan pelabuhan di Karimun diketahui menjadi pintu masuk virus Corona.
DANLANAL TBK - Danlanal TBK Letkol Laut (P) Maswedi memaparkan temuannya di pelabuhan. Kawasan pelabuhan di Karimun diketahui menjadi pintu masuk virus Corona. (TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Itu karena target penjualan perbulan harus mencapai 15 buah sementara saat itu hanya laku 2 buah.

Sementara di berhentikan, ia justru mencoba menjadi satpam di salah satu perusahaan Amerika.

Karena masih kuat akan cita-cita sebagai AKABRI, ia mencoba kembali di tahun selanjutnya mengingat persyaratan umur yang masih diperbolehkan.

Saat mendaftar ia tidak berhenti bekerja.

Karena saat itu sebagai tulang punggung keluarga dan kedua adik di bawahnya justru ingin masuk SMA dan SMP yang membutuhkan uang.

Akhirnya di tahun 1998, ia lulus menjadi AKABRI.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved