HUMAN INTEREST
PROFIL Danlanal TBK Letkol Laut Maswedi, Gagal Tes Akabri Berkali-kali
Perjuangan Danlanal TBK Letkol Laut (P) Maswedi masuk Akabri tidak mudah. Selain sempat gagal berkali-kali, ia sempat bekerja sebagai sales.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id – Nama Maswedi tak asing bagi warga Karimun.
Pria kelahiran Probolinggo 26 Januari 1978 ini dipercaya menjadi Danlanal Tanjungbalai Karimun atau Danlanal TBK.
Perjuangannya Letkol Laut (P) Maswedi hingga menjadi sekarang ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan.
Berasal dari keluarga kurang mampu, anak pertama dari 4 bersaudara ini berniat untuk merubah nasib dan menaikkan derajat kedua orang tua.
Selama menjalani pendidikan, ia sangat aktif dalam kegiatan organisasi sekolah, tepat saat menginjak Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Seperti organisasi pramuka dan sempat mengikuti Jambore Nasional.
Bahkan hingga saat ini ia menjadi pengurus besar alumni purna jamnas.
Karna kecintaannya dengan organisasi pramuka, beranjak Sekolah Menengah Atas (SMA) tertarik ingin melanjutkan sekolah di SMA Taruna Nusantara karena pada saat itu hanya sekolah tersebut yang gratis atau tidak bayar.

Namun, semua itu harus di lalui dengan tes yang saat berada di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.
Saat mengikuti seluruh tes dari 19 orang hanya terpilih 2 orang saja.
Dan saat itu seharusnya ia lulus seleksi.
Sayangnya, ketika Nilai Ebtanas Murni (NEM) angka terendah yang ditetapkan sekolah 42 dan ketika itu seluruh angkatan lolos melebihi target, sehingga terpilih NEM 46 paling rendah.
Sedangkan ia hanya 44,98 sehingga ia tergeser.
Sempat berputus asa tidak ingin sekolah karna tidak mempunyai biaya. Namun ia bercita-cita ingin menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau AKABRI.
Saat yang bersamaan, ia sempat ingin mondok, dan ternyata mondok juga ada memerlukan biaya.