HUMAN INTEREST
PROFIL Danlanal TBK Letkol Laut Maswedi, Gagal Tes Akabri Berkali-kali
Perjuangan Danlanal TBK Letkol Laut (P) Maswedi masuk Akabri tidak mudah. Selain sempat gagal berkali-kali, ia sempat bekerja sebagai sales.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
Sedangkan saat itu ia hanya ingin sekolah mengukir prestasi tanpa adanya pungutan uang atau gratis.
Baca juga: Danlanal Tarempa Berganti, Hari Pertama Tugas Yovan Ardhianto Tinjau Aset Milik Lanal
Baca juga: Kapolres Karimun - Danlanal TBK Kompak Patroli Bareng

Sehingga guru-guru SMP sempat menawarkan dan membantu untuk mengajar les.
Dan saat yang bersamaan guru BP sekaligus pembina pramuka juga menyarankan untuk melanjutkan di sekolah SMA Negeri.
Namun betapa berhutang budinya dengan organisasi pramuka.
Saat itu uang daftar ulang sebesar 82 ribu dibayarkan oleh uang kas pramuka sewaktu ia duduk di bangku SMP Negeri 5 Probolinggo.
Setelah masuk di bangku SMA Negeri 1 Probolinggo yang merupakan sekolah favorit.
Sayangnya organisasi pramuka di sana kurang aktif.
Saat itu seragam sekolah Senin hingga Kamis menggunakan seragam putih abu-abu dan Jumat seragam bebas.
Uniknya karna rasa cintanya dengan pramuka, hari Jumat ia justu mengenakan seragam pramuka.
Beranjak kelulusan SMA, ia ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang AKABRI.
Ia mengajak teman-temannya untuk bersama-sama mencoba, namun mencoba mendaftar dan ternyata orang pertama gagal adalah dirinya.
Rasa kecewa meliputi karena cita-cita yang selama ia mimpikan namun pupus.
Tidak lulusnya saat itu di karenakan perlengkapan administrasi yang kurang lengkap.
Ijazah SD beserta sertifikat-sertifikat hilang dalam satu map, dan saat itu yang hanya menggunakan surat keterangan kehilangan.
“Cita-cita saya menjadi Akabri luntur saat itu, dan saat itu tidak ingin pulang.