Update Kecelakaan Maut di Batam Center, Polisi Masih Butuh Waktu Tetapkan Tersangka
Kanit Laka Lantas Polresta Barelang Iptu Arif menyebut, pihaknya butuh waktu untuk menetapkan tersangka dalam kecelakaan maut di Batam Center
BATAM, TRIBUNBATAM.id – Pihak kepolisian masih mengalami kesulitan untuk menentukan tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Batam yang menewaskan Winni Yulia Safitri.
Diketahui, Winni tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Simpang Grand Niaga Mas, Batam Center, Minggu (18/4/2021) lalu.
Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, Iptu Arif menerangkan hal yang membuat penetapan tersangka menjadi lama.
“Itu banyak yang mau diperiksa, jadi belum selesai. Mobil saja ada tiga, motor satu, belum lagi yang iring-iringan,” ujar Arif saat dihubungi Tribun Batam perihal perkembangan kasus kecelakaan maut ini, Jumat (23/4/2021).
Ia mengakui, pihaknya telah melakukan gelar perkara beberapa hari lalu. Akan tetapi, hal itu belum dapat menetapkan status MH, sopir Nissan Xtrail pelat merah dengan nomor polisi BP 1064 C sebagai tersangka.
Arif mengatakan, gelar perkara selanjutnya akan kembali dilakukan dalam waktu dekat.
“Kami butuh waktu. Belum cukup dengan satu gelar saja, jadi mohon sabar,” katanya lagi.
Dari Arif, diketahui jika korban tewas dalam kecelakaan ini, Winni Yulia Safitri merupakan seorang sales promotion girl (SPG) di PT Wings kawasan Batam Center.
Lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya berada di seberang Tunas Industrial Estate 2 atau sebelah PT. Asia Cocoa Indonesia.
“Betul, korban (Winni) seorang sales,” pungkasnya.
Ada 2 Kamera CCTv
Sebelumnya, polisi menyebut, pihaknya akan membedah rekaman CCTv terlebih dulu sebelum menentukan nasib MH ke depannya.
Polisi juga akan mendatangkan saksi ahli untuk menghitung kecepatan kendaraan sebelum kecelakaan terjadi.
“"Di sana nanti baru kita ketahui, apakah yang bersangkutan memang melanggar lampu merah atau tidak," jelas Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, Iptu Arif, Senin (19/4/2021).
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Edward Purba mengakui jika pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan mereka terkait pembongkaran rekaman CCTv di sekitar lokasi.
“Sudah (koordinasi). Kemungkinan besok dilakukan, sekarang lagi sibuk BAP sepertinya,” ujar Edward Purba saat dikonfirmasi Tribun Batam, Selasa (20/4/2021).
Edo, biasa dia dipanggil, mengungkapkan jika di sekitar lokasi kejadian terpasang dua kamera CCTv.
“Memang di sana ada dua,” katanya lagi.
Diberitakan sebelumnya, setelah kecelakaan maut itu, mobil Nissan Xtrail pelat merah telah diamankan pihak kepolisian.
Saat ini, mobil nahas itu berada di Mapolresta Barelang. Pantauan di lokasi, mobil dengan pelat bernomor BP 1064 C ini mengalami rusak berat pasca kecelakaan maut Minggu (18/4/2021) siang.
Terutama di bagian depan mobil, penyok hampir tak berbentuk.
Beberapa bagian rangkanya pun terlepas dari bodi mobil.
Tidak hanya Nissan X-trail, polisi juga mengamankan setidaknya empat mobil dan dua sepeda motor pasca kecelakaan tersebut.
Terdapat satu unit mobil Suzuki Ertiga, satu unit Suzuki Baleno, dan satu unit pikap.
Ketiga mobil dengan jenis berbeda ini pun juga mengalami rusak berat.
Pantauan di lokasi, sama seperti Nissan Xtrail plat merah, ketiganya juga mengalami kerusakan parah di bagian depan mobil.
Saat kecelakaan terjadi, Winni Yulia Safitri, korban tewas, diketahui sedang mengendarai sepeda motor merek Honda Beat hitam dengan nomor polisi BP 3143 OJ.
Polisi Datangkan Tim Ahli Bedah CCTV
Diberitakan, Satuan Lalulintas Polresta Barelang mendatangkan ahli untuk menganalisa CCTV guna menyelidiki kecelakaan maut di Batam.
Kecelakaan maut di Batam menewaskan seorang wanita di kawasan Simpang Grend Niaga Mas Batam Centre yang terjadi, Minggu (18/4/2021).
Sejauh ini, sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di Polresta Barelang.
Setidaknya ada empat mobil dan dua sepeda motor.
Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan maut termasuk memeriksa MH, sopir mobil X-Trail Plat Merah.
Kanit Lakalantas Polresta Barelang Iptu Arif Parsada saat dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini pengendara mobil X-Trai masih berstatus sebagai saksi.
"Kita memang sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa mobil Nisan X-Trail Plat Merah, Suzuki Ertiga, Suzuki Baleno, dan Pickup. Sementara dua motor lainya" lanjutnya.
Tahap yang akan dilakukan berikutnya oleh penyidik menurut Arif yakni membedah CCTV yang ada di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam.
"Disana nanti baru kita ketahui, apakah yang bersangkutan memang melanggar lampu merah atau tidak," lanjutnya.
Namun bukan polisi nantinya yang menentukan hal itu.
Nanti akan ada tim saksi ahli, dia yang akan menghitung berapa kecepatan pengendara mobil.
"Apakah saat itu dia sudah melanggar lampu meraha atau belum," lanjutnya.
Memang penyidik sudah melihat langsung CCTV saat kecelakaan.
Tetapi penyidik menurut Arif belum bisa menetapkan tersangka. Karena nanti akan ada tim ahli yang menjadi saksi.
"Nanti dihitung, baru dari hasil keterangan tim ahli bisa kita ketahui kalau pengendara salah atau tidak," tegasnya.
Ditanyakan, berdinas dimanakah pengendara mobil dinas tersebut. Menurut Arif, Pengendara berdinas di Karantina Hewan dan Tumbuhan Kota Batam.
Pejabat Karantina
Terungkap, mobil Nissan X-trail putih pelat BP 1064 C yang terlibat kecelakaan maut di Simpang Kalista, Batam Center, Kota Batam, Minggu (18/4/2021) lalu adalah kendaraan milik instansi Balai Karantina Pertanian Batam.
Dalam kecelakaan beruntun ini, seorang pengendara motor, Winni Yulia Safitri tewas di tempat.
Diketahui, mobil berpelat merah BP 1064 C itu dikemudikan salah satu pegawai Balai Karantina Pertanian. Dari informasi yang dihimpun Tribun Batam, pengendara mobil tersebut berinisial MH.
Kepala Balai Karantina Pertanian Batam, Joni Anwar membenarkan mobil Nissan X-trail putih itu kendaraan milik instansinya.
Namun pihak Balai Karantina Pertanian Batam masih enggan menyebutkan identitas dan jabatan pegawai tersebut. Ia memilih menyerahkan pemeriksaan kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Kronologis Mobil Plat Merah Tewaskan Pengendara Motor, Melaju Kencang Sebabkan Kecelakaan Beruntun
Baca juga: KECELAKAAN Beruntun di Batam, Pengendara Motor Tewas di Tempat
"Ya, benar itu mobil Balai Karantina Pertanian Batam. Tapi kami serahkan saja kasusnya ke kepolisian," ujar Joni ketika dihubungi, pada Senin (19/4/2021).
Pihak Balai Karantina Pertanian mengaku akan memfasilitasi proses mediasi antara pelaku dan keluarga korban dalam kecelakaan maut tersebut, apabila diperlukan.
Joni menyatakan saat ini pelaku, yang merupakan pegawainya tersebut masih dalam kondisi trauma pasca kecelakaan.
"Kami siap memfasilitasi, tapi belum sejauh itu pembicaraannya, yang bersangkutan masih trauma," ujar Joni.
Korban Laka Maut Tinggalkan Seorang Anak Balita
Diberitakan sebelumnya, kepergian Winni Yulia Safitri, atau Winni, menyisakan luka mendalam bagi keluarga atau kerabat terdekat.
Sejumlah teman dekatnya pun menuliskan pesan haru di media sosial terkait kematian Winni.
"Semoga amal ibadahnya dan dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Beliau orangnya baik, gak ada kata marah selalu tawa senyum jika dekatnya," tulis teman dekat Winni, Nilarema di akun media sosial Facebook, Minggu (18/4/2021) sekira empat jam lalu.
Tulisan itu disertai dengan gambar keranda jenazah Winni. Terlihat, keranda itu telah ditutupi kain hijau.
Sejumlah kerabat pun tampak berbaris di depan keranda Winni tersebut.

Winni diketahui pergi meninggalkan seorang anak laki-laki. Usianya diprakirakan masih balita.
Sebagaimana diketahui, Winni tewas setelah terlibat dalam kecelakaan maut di simpang Grand Niaga Mas Batam Center.
Ia diketahui mengendarai sepeda motor matik warna hitam.
Keterangan Kasat Lantas
Korban kecelakaan maut yang ditabrak oleh mobil dinas di Batam akhirnya terungkap.
Korban merupakan seorang wanita bernama Wini Yulia.
Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Yunita Stevani.
Menurut Yunita korban Wini Yulia sudah dibawa ke rumah sakit usai kejadian.
Korban tewas dikarenakan kepalanya membentur aspal dengan sangat keras.

Kecelakaan maut di simpang Grand Niaga Mas, Batam Center, masih menyisakan banyak serpihan kaca di sekitar jalan, Minggu (18/4/2021).
Tidak hanya itu saja, darah kental korban pun masih tampak membekas di jalanan.
Pantauan Tribun di lokasi, darah itu berceceran tepat di belokan simpang lampu merah menuju ke arah Botania II.Selang satu jam setelah kejadian nahas ini berlangsung, darah tersebut sudah ditutupi pasir.
Pihak kepolisian pun juga telah menggambar posisi terakhir korban dengan memberikan tanda putih di sekitarnya.Jarak beberapa sentimeter dari situ, terlihat pula spanduk serta pecahan helm milik korban.
Diprakirakan, darah tersebut berasal dari kepala korban.
“Tadi korbannya pakai motor. Yang bawa perempuan muda gitu,” kata seorang pedagang tisu kepada Tribun Batam saat ditemui pasca kecelakaan.
Dari ceritanya, kecelakaan ini berlangsung sekira pukul 13.00 WIB.
Saat itu, satu unit mobil merek Nissan X-Trail putih melaju kencang dari arah PT. Panasonic menuju arah Botania II.
“Mobil itu terobos lampu merah,” kata pedagang ini lagi.
Diduga, mobil X-Trail putih itu kehilangan kendali saat melihat pengendara sepeda motor di depannya dan berusaha membanting setir ke arah kanan.
Akibatnya, mobil pun keluar jalur dan menghantam sejumlah mobil lainnya yang datang dari sisi berlawanan.
“Tadi polisi sudah datang. Sepeda motor korban itu rusak parah, sampai terlipat. Tak tega lihat kondisi yang bawa motor,” pungkasnya.
KRONOLOGIS
Mobil yang menabrak sejumlah kendaraan secara beruntun, bermerek Nissan X-trail putih dengan plat BP 1064 C.
Menurut sejumlah saksi mata, mobil yang datang dari arah lampu merah Panasonic Simpang Kalista, di kawasan Grand Niaga Mas, Belian, Batam Kota, itu berplat merah.
"Dia datang dari arah berlawanan, nabrak motor, kemudian membelok masuk ke jalur yang berlawanan arah. Benar, platnya merah," ujar Mail, salah seorang saksi mata yang berada di lokasi kecelakaan.
Mobil Nissan X-trail yang menabrak sekitar empat kendaraan, tiga mobil dan satu motor, itu berisikan lima orang yang diduga adalah sebuah keluarga. Penumpang mobil tersebut terdiri dari dua orang laki-laki, dua perempuan, serta satu laki-laki pengendara mobil.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan 1 Keluarga, Mobil Avanza yang Mereka Tumpangi Tiba-tiba Terbalik
Baca juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Kalijambe, Tubuh Bergelimpangan dan Rintihan Minta Tolong
Kecelakaan itu mengakibatkan tewasnya seorang pengendara motor berjenis kelamin perempuan. Saat ini, baik korban maupun kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi.
"Iya, ada satu korbannya yang naik motor. Saya sempat mau nolong, tapi kondisinya sudah tergeletak parah," ujar Mail.
Satu orang tewas
Kecelakaan di Batam terjadi di Simpang Ruko Grand Niaga Mas, Batam Center, Minggu (18/4/2021).
Kecelakaan beruntun itu, disebabkan oleh satu kendaraan roda empat Nissan X-Trail berplat BP 1064 C, yang melaju dari arah Simpang Panasonic menuju Orchard.
Menurut saksi mata, mobil tersebut melaju cukup kencang sehingga menabrak pengendara motor di depannya.
Mobil pun kemudian berbelok menerobos jalur lawan arah dan menabrak dua mobil lainnya.
"Saya sedang memarkir mobil di ruko, tiba-tiba terdengar suara tabrakan besar.
Kaget, sudah ada tiga mobil tabrakan beruntun," ujar tukang parkir yang sedang bertugas di dekat lokasi kejadian kepada TribunBatam.id.
Akibat Lakalantas di Batam seorang pengendara motor tewas di tempat.
Baca juga: Jalan Lintas Barat Bintan Rawan Kecelakaan, Gundukan Pasir Ancam Nyawa Pengendara
Baca juga: KECELAKAAN di Tanjungpinang, Gubernur Kepri Turun Tangan Bantu Korban Lakalantas

Hingga kini, jenazah korban beserta kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut telah dievakuasi dari lokasi kejadian.
Adapun korban tewas merupakan seorang perempuan yang mengendarai motor warna hitam dengan pelat motor BP 3143 OJ.
Korban tersebut meninggal di tempat dan kondisi kendaraan korban telah rusak parah.
Tampak di sisi jalan, darah dari korban tewas telah dibersihkan, dan ditabur pasir.
Sementara itu, jalan di dekat lampu merah menuju Panasonic, tempat lokasi kecelakaan, masih tampak serpihan kaca, serta bagian bodi kendaraan di sisi tengah dan pinggir jalan.
(TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nur Fadillah/ Eko Setiawan/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam
Berita tentang Kecelakaan di Batam