Penjelasan Ilmiah kenapa Tidur setelah Sahur Tak Baik untuk Kesehatan, Efeknya Buruk Bagi Kesehatan

Tidur setelah makan sahur sangat berbahaya bagi kesehatan terutamabagi mereka yang pernah mengalami asam lambung atau yang dikenal dengan istilah GERD

Freepik
Penjelasan Ilmiah kenapa Tidur setelah Sahur Tak Baik untuk Kesehatan, Efeknya Buruk Bagi Kesehatan. Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Sahur dan berbuka puasa adalah rutinitas rutin yang dilakukan seseorang saat berpuasa di Bulan Ramadhan.

Berbeda saat aktivitas berbuka puasa, bayak orang biasanya akan terpancing kembali tidur usai bersantap sahur.

Rasa kantuk saat sahur dini hari membuat mata terasa ingin kembali terpejam.

Namun, tidur setelah makan sahur sebenarnya berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Kenapa Berat Badan Justru Makin Naik saat Puasa, Apa Penyebabnya?

Baca juga: Resep Es Cincau Hitam Kelapa Muda, Rekomendasi Minuman Segar untuk Takjil Buka Puasa

Dikutip dari Kompas.com, kebiasaan buruk itu dapat mengganggu pencernaan.

Sahur saat Ramadhan
Sahur saat Ramadhan (Kompas.com)

Profesor dan kepala bedah ortoraks di University of Michigan, Mark B. Orringer mengatakan, tidur setelah sahur sangat berbahaya bagi kesehatan.

Tindakan itu berbahaya bagi mereka yang pernah mengalami asam lambung atau yang dikenal dengan GERD.

Sebab, tidur setelah makan bisa membuat isi perut kembali ke kerongkongan.

Hal tersebut terjadi karena katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik.

Baca juga: Kontras dengan Hidupnya yang Kaya, Menu Sahur Inul Daratista Disorot, Dipuji Mayangsari

Baca juga: Resep Baby Buncis Saus Tiram Pakai Daging Giling, Cocok untuk Menu Santap Sahur

Butuh waktu bagi tubuh untuk mencena makanan yang kita konsumsi saat sahur.

Tubuh paling nyaman mencerna makanan dalam posisi tegak.

Posisi ini akan membuat pencernaan lebih mudah bekerja.

Ilustrasi sahur
Ilustrasi sahur (freepik.com via tribunwiki)

Jadi, berapa lama waktu tunggu agar kita bisa kembali tidur setelah sahur?

Sebaiknya, kita menunggu selama dua hingga tiga jam setelah makan untuk kembali melanjutkan tidur.

Hal tersebut memugkinkan pencernaan bekerja cukup efektif dan makanan di perut berpindah ke usus kecil.

Selain bisa memicu GERD atau naiknya asam lambung, tidur setelah makan memiliki efek buruk bagi kesehatan.

Di antaranya gangguan tidur dan penambahan berat badan.

Baca juga: Ingin Tidur Setelah Makan Sahur dan Shalat Subuh Saat Puasa Ramadhan? Ini Hukumnya Menurut Islam

Baca juga: Tingkah Nella Kharisma saat Puasa Bareng Dory Harsa, Singgung Tak Tidur Sebelum Sahur

Anda yang mengalami GERD, ada beberapa rekomendasi makanan yang dianjurkan, di antaranya pisang dan ubi jalar.

Selain itu, Anda juga diasarankan mengonsumsi makanan mengandung triptofan tinggi.

Nisfun Nahar alias Anis saat lantunkan suara merdu bangunkan sahur di Aceh
Nisfun Nahar alias Anis saat lantunkan suara merdu bangunkan sahur di Aceh (Instagram)

Triptofan merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan diolah menjadi serotonin serta melatonin.

Makanan ini bisa mengatasi masalah gangguan tidur setelah makan sahur.

Sedangkan makanan asam dan pedas perlu dihindari karena bisa mengiritasi pencernaan.

Baca juga: Ramadhan Pertama, Nathalie Holscher Tak Sahur Bareng Sule, Pilih Lakukan Ini

Baca juga: Resep Perkedel Telur dan Cara Membuatnya, Menu Praktis untuk Santap Sahur Bersama Keluarga

Baca juga: Pemuda Begajulan Balap Liar Jelang Sahur Ramadhan, Rutin Geber Motor di Depan Rumah Dinas Bupati

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved