ROHANI KRISTEN
Renungan Kristen, Apakah Orang Belum Dibaptis Roh Kudus Bisa Dipakai Oleh Tuhan? Ini Penjelasannya
Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke sorga,Ia berpesan agar para murid tidak meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di sana.
Dari sini dapat kita lihat bahwa janji Bapa tentang Baptisan Roh Kudus selalu disertai dengan pengalaman karunia berbahasa Roh.
Dari peristiwa di atas, kita melihat dengan jelas bahwa ada perbedaan antara menerima Roh Kudus (keberdiaman/indwelling) dengan dipenuhi Roh Kudus atau dibaptis dengan Roh Kudus (kepenuhan/infilling).
Setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka Roh Kudus berdiam di dalam dirinya. Bapa “memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita” yaitu anugerah keselamatan. (II Korintus 1:22)
Baca juga: Renungan Kristen, 10 Tahap Penderitaan Tuhan Yesus Mulai dari Gensemani sampai ke Bukit Golgota
Rasul Paulus menjelaskan di dalam I Korintus 6:19,
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”
Keberdiaman Roh Kudus di dalam hidup orang percaya memampukan seseorang untuk memiliki hidup yang menghasilkan buah Roh. (Galatia 5:22-23).
Alkitab mencatat dampak-dampak daripada Baptisan Roh Kudus secara internal, antara lain:
Mengubah kehidupan doa kita. (Roma 8:26-27)
Membangun iman kita. (I Korintus 14:4a)
Menyempurnakan pujian dan penyembahan kita. (I Korintus 14:15)
Meningkatkan kepekaan rohani kita. (I Korintus 14:2)
Robert P. Menzies, seorang hamba Tuhan, penulis, dan juga adalah Direktur dari The Asian Center for Pentecostal Theology, memaparkan di dalam salah satu bukunya yang berjudul “Speaking In Tongues” bahwa: “berbahasa Roh bukanlah salah satu tanda dari seseorang yang dewasa di dalam kekristenan”.
Kedewasaan Kristen sendiri dapat diukur dari suatu hidup yang menghasilkan buah Roh, di mana hal ini adalah juga bagian dari proses pengudusan/Sanctification. (Galatia 5:22-23).
Namun, seseorang yang telah dibaptis dengan Roh Kudus, selaras dengan pengertian dalam Teologi Pentakosta Klasik; akan memiliki kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung sesuai yang tertulis di dalam Kisah Para Rasul 1 dan 2. Dalam hal ini, kita melihat bahwa Baptisan Roh Kudus berfungsi secara eksternal.
Perlu dimengerti bahwa di satu sisi adalah mungkin bagi seseorang untuk mengalami kuasa Roh Kudus tanpa berbahasa Roh, namun hal ini bukanlah pengalaman Alkitab yang utuh; sebagaimana yang tertulis di Kisah Para Rasul 1 dan 2.
Dari penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa meskipun seseorang yang belum dibaptis Roh Kudus bisa dipakai Tuhan dengan dahsyat, namun pengalaman Baptisan Roh Kudus membuat orang percaya dapat melayani Tubuh Kristus dengan lebih maksimal.
Jikalau Alkitab menuliskan adanya pengalaman kepenuhan Roh Kudus dengan tanda awal berkata-kata dengan bahasa Roh, tentu kita perlu merindukannya. (*)