KERACUNAN SATE
Anak Driver Ojol Tewas Diduga Keracunan Sate, Mungkinkah Pembunuhan Berencana Salah Sasaran?
Tragedi meninggalnya NFP anak driver ojek online di Yogyakarta diduga akibat keracunan sate mengundang perhatian
TRIBUNBATAM.id - Tragedi meninggalnya NFP anak driver ojek online di Yogyakarta diduga akibat keracunan sate mengundang perhatian. Mungkinkah terjadi pembunuhan berencana yang salah sasaran?
Meninggalnya bocah SD diduga akibat keracunan sate ini viral di media sosial.
Kasus bermula ketika Bandiman, ayah korban, menerima pesanan pengantaran barang.
Sehari-hari Bandiman bekerja sebagai pengemudi ojek online.
Kala itu Bandi habis istirahat dan seusai menunaikan salat asar di salah satu masjid di Kota Yogyakarta.
Bandi kemudian dihampiri oleh perempuan tak dikenal.
Baca juga: Kronologi Anak Driver Ojol Tewas Keracunan, Berawal Paket Sate Ditolak Karena Tak Merasa Pesan
Dia dimintai tolong untuk mengantarkan sebuah paket berisi sate bakar ke rumah seseorang bernama Pak Tomy.
Alamat Tomy yang akan dikirim paket sate berada di wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul.

Namun perempuan yang minta tolong untuk mengantarkan paket itu tidak menggunakan aplikasi ojek online.
"Waktu saya siap-siap jalan, tiba-tiba ada perempuan menghampiri saya."
"Dia minta tolong antarkan paket ke daerah Kasihan ke pak Tomy.
"Saya bilang, pakai aplikasi saja. Terus mbaknya alasannya gak ada aplikasi Ojol," jelasnya.
Sore itu juga Bandi bergegas menuju rumah penerima paket yang berada di daerah Kasihan, Kabupaten Bantul.
"Dia minta offline, ya saya antarkan ke penerima tersebut. Perempuan itu berpesan, pengirim atas nama pak Hamid," ungkap dia.
Singkat cerita, sesampainya di rumah tujuan penerima paket, Bandi lalu menelefon ke nomor kontak bernama Tomy yang diberikan oleh perempuan yang ia temui di masjid.