10 Hari Tewasnya Winni, Polisi Pastikan Penyelidikan Kecelakaan Maut di Batam Tetap Jalan

Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, Iptu Arif Pasada menyebut penyelidikan terkait kasus kecelakaan yang menewaskan Winni tetap jalan

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Foto serpihan kaca bekas kecelakaan di Simpang Ruko Grand Niaga Mas, Batam Center, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (18/4/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Pihak kepolisian memastikan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan maut di Simpang Grand Niaga Mas, Batam Center, Batam tetap berjalan.

Kendati pun hingga sepuluh hari pasca kecelakaan yang menewaskan Winni Yulia Safitri, SPG di Batam, belum ada penetapan tersangka.

Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, Iptu Arif Pasada mengatakan, saksi ahli untuk kasus ini telah memeriksa rekaman Closed-Circuit Television (CCTv) di sekitar lokasi kejadian.

“Kemarin baru diperiksa. Karena cuma mereka yang bisa buka dan meng-copy itu (CCTv),” ujar Arif saat dikonfirmasi Tribun Batam, Rabu (28/4/2021).

Ia menjelaskan, saksi ahli dalam kasus ini adalah pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam. Sebab, di lokasi kejadian terpasang dua kamera CCTv milik pihak Dishub.

Baca juga: Winni SPG di Batam Tewas Ditabrak Mobil, Perusahaan Serahkan Kasus Kecelakaan ke Polisi

Baca juga: Update Kecelakaan Maut di Batam Center, Polisi Masih Butuh Waktu Tetapkan Tersangka

Sebelumnya Arif menyebut, pihaknya telah melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu terkait kecelakaan maut ini. Namun, hal tersebut belum cukup untuk menetapkan status sopir Nissan Xtrail pelat merah, MH, sebagai tersangka.

“Kami butuh waktu, mohon sabar,” ujar Arif, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya diberitakan, kasus kecelakaan maut terjadi di Simpang Grand Niaga Mas, Batam Center, Minggu (18/4/2021) siang.

Dugaan sementara, kecelakaan itu terjadi setelah satu unit mobil Nissan Xtrail pelat merah dengan nomor BP 1064 C menerobos lampu merah dan menabrak seorang pengendara sepeda motor Beat hitam bernama Winni Yulia Safitri.

Setelah menabrak Winni, sopir Nissan nahas berinisial MH diduga banting setir ke arah kanan dan menyebabkan mobil ke luar lajur.

Tindakan MH itu pun menyebabkan kecelakaan beruntun di jalur yang berbeda.

Polisi Datangkan Tim Ahli Bedah CCTV

Diberitakan, Satuan Lalulintas Polresta Barelang mendatangkan ahli untuk menganalisa CCTV guna menyelidiki kecelakaan maut di Batam.

Kecelakaan maut di Batam menewaskan seorang wanita di kawasan Simpang Grend Niaga Mas Batam Centre yang terjadi, Minggu (18/4/2021).

Sejauh ini, sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di Polresta Barelang.

Setidaknya ada empat mobil dan dua sepeda motor.

Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan maut termasuk memeriksa MH, sopir mobil X-Trail Plat Merah.

Kanit Lakalantas Polresta Barelang Iptu Arif Parsada saat dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini pengendara mobil X-Trai masih berstatus sebagai saksi.

"Kita memang sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa mobil Nisan X-Trail Plat Merah, Suzuki Ertiga, Suzuki Baleno, dan Pickup. Sementara dua motor lainya" lanjutnya.

Tahap yang akan dilakukan berikutnya oleh penyidik menurut Arif yakni membedah CCTV yang ada di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam.

"Disana nanti baru kita ketahui, apakah yang bersangkutan memang melanggar lampu merah atau tidak," lanjutnya.

Namun bukan polisi nantinya yang menentukan hal itu. 

Nanti akan ada tim saksi ahli, dia yang akan menghitung berapa kecepatan pengendara mobil.

"Apakah saat itu dia sudah melanggar lampu meraha atau belum," lanjutnya. 

Memang penyidik sudah melihat langsung CCTV saat kecelakaan.

Tetapi penyidik menurut Arif belum bisa menetapkan tersangka. Karena nanti akan ada tim ahli yang menjadi saksi.

"Nanti dihitung, baru dari hasil keterangan tim ahli bisa kita ketahui kalau pengendara salah atau tidak," tegasnya. 

Ditanyakan, berdinas dimanakah pengendara mobil dinas tersebut. Menurut Arif, Pengendara berdinas di Karantina Hewan dan Tumbuhan Kota Batam.

Korban Laka Maut Tinggalkan Seorang Anak Balita

Diberitakan sebelumnya, kepergian Winni Yulia Safitri, atau Winni, menyisakan luka mendalam bagi keluarga atau kerabat terdekat. 

Sejumlah teman dekatnya pun menuliskan pesan haru di media sosial terkait kematian Winni.

"Semoga amal ibadahnya dan dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Beliau orangnya baik, gak ada kata marah selalu tawa senyum jika dekatnya," tulis teman dekat Winni, Nilarema di akun media sosial Facebook, Minggu (18/4/2021) sekira empat jam lalu.

Tulisan itu disertai dengan gambar keranda jenazah Winni. Terlihat, keranda itu telah ditutupi kain hijau.

Sejumlah kerabat pun tampak berbaris di depan keranda Winni tersebut.

Winni Yulia Safitri, atau Winni Korban kecelakaan maut yang ditabrak mobil dinas berplat merah
Winni Yulia Safitri, atau Winni Korban kecelakaan maut yang ditabrak mobil dinas berplat merah (TRIBUNBATAM.id/ISTIMEWA)

Winni diketahui pergi meninggalkan seorang anak laki-laki. Usianya diprakirakan masih balita.

Sebagaimana diketahui, Winni tewas setelah terlibat dalam kecelakaan maut di simpang Grand Niaga Mas Batam Center.

Ia diketahui mengendarai sepeda motor matik warna hitam.

(tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Berita tentang Kecelakaan di Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved