Jasad Gadis Bau Busuk Berlumuran Cat, Ternyata Dibunuh Sahabat karena Menolak Diajak Bercinta
Ivan geram lalu gelap mata membunuh sahabat perempuannya karena tak terima ditolak saat diajak berubungan badan saat keduanya tidur di rumah pelaku
TRIBUNBATAM.id - Sosok jasad gadis yang ditemukan dalam kondisi berlumuran cat dan bau busuk, ternyata dibunuh sahabat prianya karena menolak saat diajak bercinta.
Ungkapan bahwa tak akan ada persahabatan antara pria dan wanita sepertinya terjadi antara B (22) dan Ivan (28).
Keduanya yang berteman selama 3 tahun dan kerap tidur serumah, berakhir tragis setelah Ivan mengajak B berhubungan badan.
B tewas mengenaskan dan jasadnya ditemukan di tong sampah dalam kondisi berlumuran cat tembok.
Ivan yang ditangkap polisi mengaku bahwa B menolaknya saat diajak bersetubuh.
Tak terima ditolak ia mencekik leher gadis itu selama 30 menit sampai akhirnya korban tewas.
Untuk menutupi jejaknya, Ivan membuang jasad B ke tong sampah dan menyiram cat dengan tujuan menghilangkan bau busuk.
Sebelum kejadian, B menginap di rumah Ivan pada Jumat (16/4/2021).
Hal itu biasa ia lakukan dan selama ini tak pernah terjadi hal buruk.
Jumat malam itu menjadi hari terakhir jalinan persahabatan mereka.
Baca juga: Anak Driver Ojol Tewas Diduga Keracunan Sate, Mungkinkah Pembunuhan Berencana Salah Sasaran?
Ivan membunuh B lantaran keinginannya berhubungan badan ditolak.
Terbongkarnya kasus ini bermula dari penemuan mayat berlumuran cat tertutup seng di bak sampah.
Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di kawasan Petojo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat menemukan mayat itu.
Awalnya petugas itu merasa curiga karena bau menyengat.
Ia terus mengubek-ubek sampah mengabaikan aroma itu.
Betapa terkejutnya petugas PPSU tersebut saat melihat ada mayat perempuan muda berlumuran cat tembok di bawah tumpukan seng.
PPSU itu pun langsung melaporkan kepada Polsek Metro Gambir perihal temuannya tersebut.
Polisi langsung terjun ke lokasi dan membawa mayat perempuan tersebut ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna diautopsi.
"Jadi, kami dapat laporan ini dari PPSU, sekira pukul 10.30 WIB kami terima laporannya," kata Kapolsek Metro Gambir AKBP Kadek Budiyarta.
Pada hari yang sama, polisi memanggil seorang ibu yang menjadi pemilik tempat sampah tersebut.
Siapa sangka wanita itu mengenali mayat berlumuran cat itu.
Korban tak lain adalah B (22), sahabat dari seorang pemuda bernama Ivan (28).
Baca juga: Mantan Kekasih Ikut Dalam Aksi Pembunuhan di Batam, Marah Lihat Korban Gandeng Wanita Lain
Diwartakan TribunJakarta.com, Ivan sendiri adalah anak angkat dari wanita pemilik tempat sampah lokasi jasad B ditemukan.
Polisi kemudian memanggil Ivan guna dimintai keterangannya.
Ivan pun memberikan keterangannya di kantor Polsek Metro Gambir.
Kebusukan Ivan perlahan terbongkar, dan ketahuanlah ia dalang pembunuhan B.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanuddin, menyatakan polisi mengamankan Ivan kurang dari tujuh jam.
"Kurang dari tujuh jam kami berhasil mengamankan pelaku," ucap Burhanuddin, pada kesempatan yang sama.
Alhasil, polisi telah mengantongi barang bukti berupa seng, ranting-ranting, dan ember cat.
Mengapa Ivan tega membunuh sahabatnya sendiri?
Ivan dan B ternyata telah menjalin pertemanan selama tiga tahun.
Namun, Ivan mengaku memiliki dendam lantaran B enggan membayar utang kepadanya.
"Dia selalu meminjam sama saya.
Selalu saya beri pinjaman," kata Ivan, saat kasusnya dirilis di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (26/4/2021).
Pertemanan dimulai saat Ivan berkenalan dengan B di kawasan Tamansari, Jakarta Barat.
Dilansir dari Tribunnews.com berjudul Pembunuh Wanita Berlumur Cat Terungkap, Pelaku Tak Lain Sahabat yang ingin Bercinta Dengannya, Ivan kerap bertemu dengan B hingga keduanya akrab.
Bahkan, Ivan beberapa kali mengajak B menginap di rumah ibu angkatnya, kawasan Petojo, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Saat Ivan mengajak B menginap, ibu angkatnya tak pernah tahu.
"Saya selalu diam-diam kalau mengajak ke rumah.
(Ibu) tidak pernah tahu," ucap Ivan.
Baca juga: Jasad Wanita Bertato Burung Hantu di Selokan Berhasil Diidentifikasi, Polisi Ungkapkan Ini
Selama berteman tiga tahun, Ivan mengatakan total utang B kepadanya senilai Rp7 juta.
"Dia punya utang total ada Rp7 jutaan.
Dia (korban) meminjam uang biasanya untuk makan, membeli kebutuhan begitulah," jelas Ivan, saat ditanya wartawan.
Alhasil, Ivan pun terus menagih utang tersebut kepada B.
Tapi B enggan membayar utang tersebut.
"Cuma janji saja.
Katanya mau bayar, tapi bilang tidak ada uang," kata Ivan.
Entah mengapa, Ivan malah membujuk B berhubungan badan agar utangnya tersebut lunas.
B lantas menolak mentah-mentah tawaran temannya itu.
Kapolsek Metro Gambir AKBP Kadek Budiyarta mengatakan, Ivan kesal karena rayuannya ditolak.
"Akhirnya dia mencekik korban selama 30 menit hingga tewas," kata Budi, sapaannya.
Budi menyatakan, B tewas di rumah Ivan pada Jumat (16/4/2021) tengah malam.
"Pada tanggal 15 nya korban hendak menginap di rumah pelaku," ujar Budi.
Budi menyatakan, jasad B tergeletak di kamar Ivan.
"Pelaku panik dan memikirkan bagaimana cara agar tidak ketahuan habis membunuh," kata Budi.
Ivan pun memiliki ide membawa jasad B ke tempat sampah di dekat rumahnya.
Ivan lantas menutupi jasad B menggunakan seng dan ranting-ranting kayu.
Dia juga menyiram jasad B menggunakan cairan cat guna menghilangkan bau.
"Pelaku nekat malam-malam membawa jasad korban, ditutupi seng dan ranting kayu, juga disirami cat itu badannya korban," jelas Budi.
Polisi pun menjerat Ivan dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
Berita tentang crime story
Berita tentang pembunuhan
Berita tentang mayat wanita
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(*/ TRIBUNBATAM.id)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/27-2-2021-mayat-gadis-siswi-smk.jpg)