Kasus Kematian India Hari Ini Hampir 4 Ribu, Rumah Sakit Sampai Krisis Oksigen Medis

Kasus kematian di India hari ini, Minggu (2/6/2021) hampair 4 ribu, rumah sakit krisis oksigen medis dan tempat tidur. Enggan lockdown.

ISTIMEWA VIA INTISARI
Kondisi di India setelah banyaknya pasien Covid-19 meninggal dunia. Dokter dan pihak krematorium kewalahan. Jenazah pasien dibakar secara massal 

Surat kabar The Times of India melaporkan 16 kematian di negara bagian selatan Andhra Pradesh karena kekurangan oksigen di dua rumah sakit, dan enam di pinggiran Delhi, Gurgaon.

Pengadilan Tinggi Delhi sekarang telah menyatakan akan mulai menghukum para pejabat, jika persediaan medis penyelamat jiwa tidak sampai ke rumah sakit.

"(Krisis) Ini sudah kelewat batas. Tidak ada toleransi lagi," kata Hakim Vipin Sanghi dan Rekha Patil melansir BBC.

Para ahli telah memperingatkan bahwa jumlah korban tewas resmi India secara signifikan di bawah yang harusnya terhitung di lapangan.

Mereka mengutip tingkat pengujian yang rendah dan jumlah orang yang meninggal di rumah, terutama di daerah pedesaan.

Baca juga: India Remuk Redam Diserang Corona, Cetak Rekor 400.000 Kasus Sehari, Dalam 24 Jam 3.523 Orang Tewas

Vaksinasi tersendat pasokan

Semua orang dewasa di India sekarang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin virus corona.

Tetapi rencana peluncuran program vaksinasi nasional pada Sabtu (1/5/2021) tersendat. Beberapa negara bagian mengatakan tidak memiliki dosis yang cukup untuk mulai memvaksinasi mereka yang berusia 18-44 tahun.

Meskipun menjadi produsen vaksin terbesar di dunia, negara ini mengalami kekurangan pasokan lokal. Sementara semua ekspor AstraZeneca sudah dihentikan sementara untuk memenuhi permintaan domestik.

Kementerian Kesehatan India mengatakan pada Minggu (2/4/2021) bahwa 84.599 orang dalam kelompok usia (18-44 tahun) telah diberi dosis pertama vaksin virus corona.

India menggunakan dua vaksin, Oxford-AstraZeneca (dikenal secara lokal sebagai Covishield) dan satu lagi dibuat oleh perusahaan India Bharat Biotech (Covaxin).

Vaksin Sputnik V buatan Rusia juga telah disetujui untuk digunakan, dan 150.000 dosis pertama tiba pada Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Kejadian Populer Batam: Dari Imigrasi Buru WN India, Corona di Batam Meningkat hingga Partai Ummat

Kiriman 40 negara

Negara-negara di seluruh dunia telah mengirimkan banyak pasokan medis darurat. Hingga Kamis (29/4/2021), 40 negara telah mengirimkan pengiriman.

Pesawat pertama dari beberapa pesawat berasal dari AS yang membawa tabung oksigen, masker N95, dan tes diagnostik cepat tiba di Delhi pada Jumat (30/4/2021).

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved