Kasus Kematian India Hari Ini Hampir 4 Ribu, Rumah Sakit Sampai Krisis Oksigen Medis

Kasus kematian di India hari ini, Minggu (2/6/2021) hampair 4 ribu, rumah sakit krisis oksigen medis dan tempat tidur. Enggan lockdown.

ISTIMEWA VIA INTISARI
Kondisi di India setelah banyaknya pasien Covid-19 meninggal dunia. Dokter dan pihak krematorium kewalahan. Jenazah pasien dibakar secara massal 

"Ikatan antara demokrasi tertua & yang terbesar terus diperkuat," kementerian kesehatan India berkicau atas kiriman itu.

AS sebelumnya telah dikritik karena memberlakukan larangan pengiriman bahan mentah untuk vaksin ke luar negeri.

Aturan ini membatasi kemampuan India untuk membuat lebih banyak suntikan AstraZeneca. Langkah itu dicabut minggu lalu.

Sebuah pesawat militer Jerman dengan 120 ventilator sampai di India pada Sabtu (1/5/2021).

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengonfirmasi pada Minggu bahwa negara itu akan mengirim lebih banyak ventilator "dalam waktu dekat."

Baca juga: Keganasan Covid-19 India, Penggali Kubur Ogah Pakai APD, Kerja Siang Malam Rela Tak Puasa

Enggan lockdown

Pemerintah pusat enggan memberlakukan lockdown nasional, yang oleh perdana menteri disebut sebagai "upaya terakhir".

Para pemimpin senior mengkhawatirkan dampak ekonomi, setelah penguncian tahun lalu mencatat rekor penurunan produksi India turun 24 persen pada April-Juni, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kerugian manusia juga bisa sangat parah. Lockdown nasional selama 68 hari tahun lalu membuat jutaan pekerja migran India melakukan perjalanan kembali ke desa asal, karena menganggur dan kehabisan uang.

Masyarakat miskin, terutama anak-anak yang kurang gizi dan ibu hamil yang bergantung pada program pemerintah, mengalami kesulitan untuk mengakses manfaat.

Program imunisasi dihentikan, dan mereka yang menderita penyakit serius berjuang untuk mengakses layanan kesehatan yang penting.

Baca juga: AWAS! Ada WN India yang Lari dari Kewajiban Karantina Covid-19 di Jakarta Ditangkap di Batam

Tetapi beberapa negara bagian memang memberlakukan pembatasan.

Odisha adalah yang terakhir mengumumkan penguncian dua minggu, yang berlangsung dari 5-19 Mei. Negara bagian itu bergabung dengan Delhi, Maharashtra, Karnataka, dan Benggala Barat yang terpukul parah Covid-19.

Negara bagian lain, termasuk Uttar Pradesh yang padat penduduk, memberlakukan jam malam malam atau pembatasan pada akhir pekan.

Surat kabar Indian Express melaporkan satuan tugas Covid-19 India, yang menasihati pemerintah, sedang mendorong lockdown nasional untuk membantu menundukkan gelombang kedua yang menghancurkan.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved