Depresi, Warga India Buang Ratusan Mayat Keluarga Mereka di Sungai Gangga, Mengapung dan Mencekam

Gelombang ketiga di India memang mencekam dan menakutkan dan membuat keluarga pasien Covid-19 yang meninggal menjadi Depresi.

istimewa hand out
ILustrasi Covid-19, dan Tradisi mandi bersama di Sungai Gangga, kini mencekam, Depresi, Warga India Buang Ratusan Mayat Keluarganya di Sungai Gangga, Mengapung dan India Mencekam, Selasa (11/5/2021) 

India memang benar-benar mencekam, sejumlah bukti mayat bergelimpangan di Sunga Gangga dan beberapa tempat tanpa diurusi.

Hal ini membuat mereka makin ketakutan tertular Covid-19.

"Orang-orang takut tertular Covid-19. Kami harus mengubur jenazahnya," ujar Kumar salah seorang warga desa yang kebingan biaya kremasi.

Cukup mahal karena warga desa, sehingga untuk upah memantikan Jenazah dibayar Rp 96 ribu.

Maka itu Pejabat Admnistrasi akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan.

Seperti diketahui, ratusan ribu menjadi korban dalam setiap hari yang melanda India. Maka tak heran jika kemudian ada virus B.1.

===
Entah sudah putus asa karena wabah Covid-19 yang mengakibatkan kematian hingga ratusan ribu nyawa dan sebagian menganggap Sapi adalah hewan suci.

Maka ribuan warga India memiliki mandi kotoran sapi dan kencing sapi.

Mereka berkaca dari tahun 2020 lalu, di mana ketika mereka rutin mandi kotoran sapi dan kencing sapi, maka tidak tertular Covid-19.

Aktivitas mandi kotoran sapi dan kencing sapi ini, viral di jaga dunia maya terutama di jejaring twitter, berdasarkan postingan Reuters Selasa (11/5/2021).

Aktivitas ribuan warga yang tampak dengan khusyuk dan tertib duduk berbaris di sebuah tempat penampungan sapi di Negara Bagian Gujarat India Barat

Bahkan, tampak mereka sibuk mandi kotoran sapi dan kencing sapi.

Melihat sikap mereka ini, sejumlah sikap orang-orang ini, sejumlah dokter hanya bisa geleng kepala.

Apalagi mereka menganggap mandi kencing dan kotoran sapi akan membuat mereka kebal dan tidak tertular Covid-19.

Sementara bagi sudah tertular akan sembuh berkat mandi kotoran dan kecing sapi tersebut sebagai bagian dari terapi.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved