Usai Salat Id di Batam Center, Rudi Langsung Pulang ke Rumah, Tak Ada Open House
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menunaikan Salat Id di Dataran Engku Putri Batam Center lalu pulang ke rumah tanpa ada open house.
Editor: Thomm Limahekin
BATAM, TRIBUNBATAM.id-Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad tidak mempunyai agenda khusus pada hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Keduanya langsung kembali ke rumahnya masing-masing untuk bersilahturahmi dengan keluarga usai menunaikan Salat Id berjemaah.
"Kemungkinan saya akan keluar juga mengunjungi adik atau kakak. Tidak ada kegiatan open house," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Rabu (12/5/2021) siang.
Menurut Amsakar, Salat Idul Fitri tidak boleh dilakukan dalam durasi waktu yang lama. Jarak antara seorang jemaah dengan jemaah lainnya juga diatur sedemikian rupa sehingga memenuhi standar protokol kesehatan.
Baca juga: Belum Setahun Menjabat, Berlinangan Air Mata Bupati Umumkan Mengundurkan Diri saat Salat Id

Setiap jemaah yang datang mengikuti Salat Id diwajibkan mengenakan masker.
"Pokoknya terpenuhi rukun dan wajiibnya. Khotbah juga tak akan panjang," tutur Amsakar.
Protokol Kesehatan harus diterapkan secara ketat seperti di masjid ataupun di lapangan terbuka.
Di Masjid Sultan dan Masjid Baiturahman misalnya, penerapan protokol kesehatannya sudah diperketat sejak awal tempat ibadah dibuka kembali.
“Di depan ada tempat cuci tangan dan pengukur suhu. Kalau di lapangan akan diatur oleh petugas nantinya," papar Amsakar.
Amsakar menegaskan, pihaknya memang harus menghindari kerumunan massa untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sejak ada surat edaran Mendagri RI, Rudi dan Amsakar juga tidak menjalankan Safari Ramadan lagi.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menunaikan Salat Idulfitri di Dataran Engku Puteri. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin menunaikan Salat Id di Masjid Baiturahman.
Baca juga: LEBARAN 2021 - Rudi Salat Ied di Dataran Engku Puteri, Amsakar di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah

Sedangkan Amsakar sendiri menjalankan Salat Idulfitri di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah.
Sebelumnya diberitakan, ada 570 titik Salat Idulfitri di seluruh Kota Batam. Lokasinya tersebar di 12 kecamatan, baik hinterland maupun mainland.
Kepala Kankemenag Batam, Zulkarnain Umar mengatakan hal ini diketahui berdasarkan laporan dari panitia salat di masing-masing lokasi.
Jemaah disarankan untuk menunaikan Salat Idulfitri di lapangan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Tahun ini jumlah lokasi Salat Id lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebab, pelaksanaan salat tersebut diutamakan di lapangan terbuka.
Zulkarnain meminta semua jemaah untuk memenuhi protokol kesehatan.
Panitia akan mengecek suhu tubuh jemaah ketika masuk ke tempat salat.
Jamaah juga diimbau untuk menggunakan masker dan membawa alat salat sendiri.
Baca juga: Imbauan Salat Id di Rumah Jadi Perdebatan, Wali kota Batam Mohon Pengertian Warga, Batam Zona Merah

"Panitia juga akan mengatur jarak salat sesuai dengan aturan yang ada," ujar Zulkarnain.
Khatib yang akan bertugas selama salat juga diminta untuk tidak berlama-lama.
Usai menunaikan salat, jemaah diminta meninggalkan lokasi.
Pelaksanaan salat akan dipusatkan di Dataran Engku Putri, Batam Center.
"Seperti tahun sebelumnya, sterilisasi akan dilakukan sebelum salat. Panitia juga akan mengatur pintu masuk dan pintu keluar jamaah," ucap jemaah.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi juga mengimbau masyarakat untuk menggelar Salat Idulfitri di lapangan.
"Saya salatnya di lapangan. Saya juga imbau masyarakat untuk salat di lapangan, kecuali hujan mungkin bisa dilaksanakan di masjid. Namun, kita tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab saya tidak mau ada klaster nanti," kata Rudi.
Rudi mengatakan pemerintah sudah mengeluarkan panduan Salat Idulfitri yang bisa dipatuhi saat pelaksanaan nanti.
Misalnya, salat digelar dalam waktu sesingkat-singkatnya. Begitulah juga dengan khatib akan memberikan ceramah juga dibatasi waktunya.
Baca juga: 8 Warga Terpapar Covid-19 di Natuna Jelang Idul Fitri 1442 Hijriah

"Begitu juga dengan laporan zakat dari Kemenag. Saya minta Pak Zul nanti singkat saja laporannya biar tak berlama-lama di lapangan. Usai salat masyarakat bisa langsung pulang," ujar Rudi.
Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk membatasi diri mengunjungi saudara di hari lebaran.
Hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19. Pembatasan silaturahmi ini tidak mengurangi nikmat hari lebaran.
"Menahan diri itu penting saat ini. Karena kita ingin semua aman dan nyaman. Sebab pandemi ini belum juga bisa dihentikan," ungkap Wali Kota Batam ini. (TRIBUNBATAM.id/Roma Ully Siantur)
Berita terkait Salat Id
Berita terkait Muhammad Rudi
Berita terkait Amsakar Achmad