Debt Collector Sadis Nekat Tabrak dan Keroyok Debitur, Geram Korban Menunggak Koperasi Setahun

Empat penagih utang asal Sumut yang bekerja di sebuah koperasi di Kediri diringkus polisi karena melakukan tindakan sadis menabrak dan pengeroyokan

SURYA.CO.ID/Didik Mashudi
Empat penagih hutang (debt collector) koperasi diamankan di Mapolres Kediri Kota karena menabrak dan mengeroyok debitur yang ditagihnya, Rabu (12/5/2021). 

TRIBUNBATAM.id - Empat penagih utang asal Sumut yang bekerja di sebuah koperasi di Kediri diringkus polisi.

Mereka melakukan tindakan keji saat mendatangi rumah debitur, dengan menabrak korban dan mengeroyok.

Setelah aksi brutal tersebut empat pelaku telah diringkus Satreskrim Polres Kediri Kota.

Adapun korban pengeroyokan debt collector ini yaitu RBP (47) warga Jalan Merbabu, Kota Kediri.

Akibat dikeroyok, korban masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Para tersangka yang diamankan masing-masing, LHT (25), D (31) dan AS (26), ketiganya warga Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Baca juga: Terungkap 11 Debt Collector (Mata Elang) Pengancam Serda Nurhadi Semuanya Preman, Polisi: Ilegal

Lalu, APG (21) warga Desa Hulu, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Girindra Wardhana didampingi Kasubag Humas Polres Kediri Kota, AKP Ni Ketut Suarningsih menuturkan, aksi pengeroyokan terjadi di rumah korban.

Empat penagih hutang (debt collector) koperasi diamankan di Mapolres Kediri Kota karena menabrak dan mengeroyok debitur yang ditagihnya, Rabu (12/5/2021).
Empat penagih hutang (debt collector) koperasi diamankan di Mapolres Kediri Kota karena menabrak dan mengeroyok debitur yang ditagihnya, Rabu (12/5/2021). (SURYA.CO.ID/Didik Mashudi)

"Saat itu, ada seseorang yang tidak dikenal mengaku dari koperasi datang untuk menagih utang," ungkap Iptu Girindra Wardhana, seperti dilansir dari Surya.co.id berjudul Sadisnya Aksi Para Debt Collector di Kota Kediri, Tabrak dan Keroyok Debitur yang Menunggak, Rabu (12/5/2021).

Cekcok di rumah korban pun tak terhindarkan.

Seseorang yang mengaku dari pihak koperasi kemudian keluar memanggil temannya.

Korban ikut keluar rumah.

Tiba-tiba salah satu pelaku, APG, lalu menabrak korban dengan sepeda motor sport warna biru.

Korban pun tersungkur kemudian dikeroyok oleh para pelaku.

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di bagian wajah, badan dan lecet-lecet di tangan dan kaki.

Baca juga: Nasib Debt Collector yang Hadang Serda Nurhadi saat Digiring ke Markas Polisi

"Motif pengeroyokan ini pelaku sebagai penagih utang dari koperasi.

Karena korban sudah terlambat setahun belum membayar cicilan di koperasi," ujar dia.

Polisi mengingatkan kepada koperasi dan leasing untuk tidak menggunakan debt collector untuk menagih utang.

"Apabila saya temukan masih menggunakan debt collector dan melakukan upaya paksa terhadap korban.

Hudri, debt collector yang menjadi sasaran kemarahan warga karena merampas mobil secara semena-mena.
Hudri, debt collector yang menjadi sasaran kemarahan warga karena merampas mobil secara semena-mena. (surabaya.tribunnews.com/sugiyono)

Kami dari Satreskrim Polres Kediri Kota akan melakukan tindakan tegas," ujar dia.

Dari 6 orang yang diamankan, 4 orang kemudian ditetapkan penyidik sebagai tersangka pengeroyokan.

Upaya pemaksaan seperti yang dilakukan oleh para debt collector ini adalah perbuatan melanggar hukum.

Karena fenomena yang terjadi selama ini debt colector merupakan momok.

"Ketika debt collector turun, pasti akan menimbulkan masalah baru, bukan menyelesaikan masalah," ujar dia.

Baca juga: Pengancam Anggota TNI Serda Nurhadi Semuanya Preman, Polisi Ringkus 11 Debt Collector Arogan

Baca juga: VIRAL Mobil yang Dibawa Anggota TNI Dirampas Debt Collector, Ini Reaksi Kodam Jaya

Baca juga: DUEL Maut Satu Lawan Satu 2 Debt Collector, Saling Ejek di Grup WA, Adu Jotos di Stadion 1 Tewas

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved