18 Kasus Baru Covid-19 Batam pada Hari Lebaran, 1 Balita Isolasi Mandiri
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bertambah sebanyak 18 orang pada Kamis (13/5/2021).
Editor: Thomm Limahekin
BATAM, TRIBUNBATAM.id-Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bertambah sebanyak 18 orang pada Kamis (13/5/2021).
Sebanyak 13 pasien menjalani isolasi mandiri dan sisanya dirawat di ruang isolasi RSBP Batam, RS Elisabeth dan RSUD Embung Fatimah.
Satu di antara para pasien itu merupakan seorang anak berusia 1 tahun.
Saat ini dia sedang menjalani isolasi mandiri.
Para pasien ini berasal dari Kecamatan Nongsa, Sungai Beduk, Sekupang, Sagulung, Lubuk Baja dan Batu Ampar.
Namun, pada hari yang sama, seorang pasien dinyatakan sembuh.
Baca juga: ANTISIPASI Jumlah Kasus Covid-19 Batam Pasca Lebaran, Pemko Siapkan 2 Rusun Karantina

Pasien dengan nomor kasus 7276 itu bernama Nunung Hodijah (41).
Dia bekerja sebagai karyawan swasta dan tinggal di Kelurahan Tanjung Uma Kecamatan Lubuk Baja.
Selama ini dia dirawat di RS Elisabeth dan termasuk pasien dengan klasifikasi asimptomatik dan nomor sembuh 7046.
"Dia sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Saat ini kondisi yang bersangkutan berada dalam keadaan sehat dan stabil," ujar Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam pada Kamis (13/5/2021), jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 341 orang.
Sisanya menjalani isolasi dalam ruangan isolasi rumah sakit di seluruh Kota Batam.
Pasien yang dirawat di RS Awal Bros sebanyak 49 orang, RS Bhayangkara ada 28 orang, RS Budi Kemuliaan sebanyak 5 orang, RS Harapan Bunda sebanyak 17 orang, RS Keluarga Husada sebanyak 2 orang dan RS Graha Hermine ada 14 orang.
Di RS Soedarsono D 3 orang, RSUD Embung Fatimah sebanyak 36 orang, RS Elisabeth Sei Lekop terdapat 15 orang, RS Elisabeth Batam Kota ada 49 orang, RS Elisabeth Lubuk Baja sebanyak 25 orang dan RS BP Batam sebanyak 16 orang.
Baca juga: 7.816 Kasus Covid-19 Batam, Kadinkes Ingatkan Khusus Pasien Isolasi Mandiri

Sebelumnya Didi mengatakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bisa menjalani isolasi mandiri di rumah dan tak perlu dirawat di rumah sakit.
"Kalau aturan kita, gejala yang ringan memang kita kirim ke rumah sakit.
Tetapi kalau di rumah ada syaratnya," ujar Didi.
Satu syaratnya adalah rumah tersebut harus memiliki kamar yang ada kamar mandi dalam.
Namun kalau tidak ada kamar mandinya, maka rumah itu tidak direkomendasikan oleh Tim Gugus Tugas.
"Tetapi kalau tak ada seperti kemarin ada keluarga yang kamar mandi di luar, itu tak diperkenankan walaupun gejala ringan. Kita kirim akhirnya ke RSKI Galang," kata Didi.
Baca juga: Pernah Terpapar Covid-19, Begini Pesan Idulfitri Wawako Batam, Amsakar Achmad

Namun, sejauh ini angka hunian pasien di rumah sakit nomor dua terbanyak di Indonesia setelah Kalimantan Selatan.
Peningkatan tren ini diakui Didi mulai terlihat sejak pihaknya mempresentasi di hadapan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) RI, Letjen Doni Monardo saat kunjungan kerja, Senin (19/4/2021) lalu.
Dalam presentasi tersebut, Batam kemudian mendapat catatan khusus mengenai banyak kamar isolasi di rumah sakit yang digunakan untuk pasien dengan kategori ringan dan sedang.
Sebanyak 7 hotel di Kota Batam digunakan sebagai tempat karantina mandiri pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun sejauh ini baru 6 hotel sajalah yang digunakan untuk tujuan ini.
Hal tersebut dibenarkan oleh Satgassus Covid-19 Kepri, yang juga adalah Danrem 033/WP, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu.
Baca juga: 14 Pasien Covid-19 Sembuh, Dipulangkan dari RSKI Galang, Rayakan Lebaran di Rumah

Menurut Jimmy, hotel yang sudah digunakan untuk lokasi isolasi pasien adalah hotel-hotel di Batuampar, Lubuk Baja, Batam Kota, dan Nagoya.
Sebanyak 78 orang dirawat di enam hotel itu. Selain itu, ada tiga rumah susun dan Shelter P4TKI Batam yang digunakan untuk karantina bersama.
"Shelter P4TKI Batam Kota juga sudah digunakan dan sampai Rabu kemarin ada satu orang menjalani isolasi di sana. Jadi total WNA yang karantina mandiri, ada 17 orang," kata Jimmy.
Di dalam satu hotel di Batuampar, 17 orang menjalani karantina mandiri.
Kemudian, di satu hotel di Lubuk Baja, ada 38 orang yang menjalani karantina.
Mereka terdiri dari 29 orang WNI dan 9 orang WNA.
Lalu, di satu hotel di Batam Kota, sebanyak 17 orang menjalani isolasi di mana ada 14 WNI dan 3 orang WNA.
Di dalam satu hotel di Batuampar, 2 orang menjalani karantina. Mereka masing-masing adalah seorang WNI dan seorang WNA.
Dua hotel lainnya di Jodoh Batuampar menampung empat orang WNA. Mereka masing-masing adalah 3 WNI dan 1 orang WNA. (TRIBUNBATAM.id/Roma Ully Sianturi)
Berita terkait pasien Covid-19
Berita terkait Kasus Covid-19 Batam
Berita terkait Batam