Hamas Siap Luncurkan 6.000 Roket untuk Hancurkan Iron Dome, Sasar Objek Vital Israel

Hamas Siap Luncurkan 6.000 Roket untuk Hancurkan Iron Dome, Sasar Objek Vital Israel

istimewa
KONFLIK NEGARA - Hamas Siap Luncurkan 6.000 Roket untuk Hancurkan Iron Dome, Sasar Objek Vital Israel. FOTO: SERANGAN DI JALUR GAZA 

TRIBUNBATAM.id - Militer Hamas terus melakukan perlawan pada tentara Israel.

Pasukan Islam ini tak tinggal diam dan terus melakukan serangan balik.

Kondisi ini pun membuat situasi di Gaza kian mencekam.

Hamas Palestina bersama Jihad Islam Palestina (PIJ) melakukan serangkaian serangan balik terhadap Israel.

Menurut informasi, ribuan roket diklaim telah menyerang sejumlah wilayah di kedua negara itu sejak pekan lalu.

Namun, Israel mulai menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran akan serangan roket balasan milik Hamas Palestina.

Hamas Mampu Hancurkan Iron Dome, Intelijen: Jangan Anggap Remeh" width="700" height="393" />

Pasukan itu melakukan serangan balik dengan menggunakan roket rakitan sendiri tanpa bantuan negara lain.

Menyaksikan rangkaian roket milik Hamas yang ditembakan ke Israel, membuat Intelijen negara itu ketakutan.

Intelijen Israel menyatakan bahwa kekuatan roket Hamas tidak boleh dianggap remeh. 

Melansir artikel di SerambiNews.com dengan judul Israel Mulai Ketakutan, Roket Milik Hamas Mampu Hancurkan Iron Dome, Intelijen: Jangan Anggap Remeh, setidaknya ada 5.000 hingga 6.000 roket di markas Hamas. 

Berbagai versi roket cangih dapat menjangkau dan mengancurkan berbagai wilayah di Israel.

Tak hanya roket, Hamas juga memiliki ribuan mortir yang mampu mencapai pemukiman Israel di perbatasan Gaza.

Juru bicara Brigade al-Qassam Hamas, Abu Obeida mengatakan sayap bersenjata untuk pertama kalinya menembakkan roket ke arah Bandara Ramon di Israel.

"Rudal Ayyash 250, dengan jangkauan lebih dari 250 km telah ditemakkan ke Bandara Ramon, sekitar 220 km dari Gaza," katanya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (14/5/2021).

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved