NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM
PPDB 2021 - SMAN 1 Tanjungpinang Buka Kuota 360 Siswa
SMAN 1 Tanjungpinang menyiapkan 10 romble terkait PPDB tahun ajaran 2021-2022. Satu romble kuotanya 30 orang. Total 360 siswa baru yang akan ditampung
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021-2022 tak lama lagi dibuka.
Bagaimana persiapan sekolah mulai dari SMA/SMK maupun SLB yang ada di Kepri terkait PPDB?
Untuk mengetahui hal itu, Tribunbatam.id menghadirkan beberapa nara sumber dalam program News Webilog Tribun Batam. Di antaranya Kepala SMA Negeri 1 Tanjungpinang, Imam Syafi'i.
Ia menjelaskan metode dan skema PPDB yang akan dilakukan pihaknya tidak berbanding jauh dari tahun ajaran sebelumnya di 2029-2021.
"Sama seperti sekolah lainnya, kita juga menerapkan Permendikbud No 1 Tahun 2021 tentang penerimaan peserta didik baru," ujar Imam dalam News Webilog Tribun Batam, edisi 3 Mei 2021.
Baca juga: Pengumuman Kelulusan SMA Sederajat, Disdik Kepri Ubah Jadwal, Cegah Anak Keluyuran
Dalam PPDB itu, pihaknya mengedepankan zonasi 50 persen, kemudian afirmasi 15 persen, pindah tugas 5 persen dan prestasi 30 persen, yang terdiri dari prestasi akademik dan prestasi non akademik.
Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelum berlakunya zonasi. Pihaknya lebih banyak mengedepankan penerimaan calon siswa melalui jalur prestasi.
"Maka kita dari SMA Negeri 1 Tanjungpinang lebih banyak prestasi yang dikedepankan, namun tetap kita mendukung pelaksanaan bahwa zonasi itu tetap harus kita kedepankan sesuai dengan ketetapan pemerintah yakni zonasi 50 persen," terangnya.
Imam menyebutkan, wilayah zonasi SMA Negeri 1 Tanjungpinang mencakup wilayah Tanjungpinang Barat yang berdekatan dengan SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5.
Selain itu sekolah pendukung lainnya yang berdekatan ada SMP Negeri 1, SMP Negeri 3, SMP Negeri 5, SMP Negeri 8, SMP Negeri 15 dan SMPS Hang Tuah.
"Nah dari sekolah-sekolah itu yang dulunya kalau mengedepankan prestasi mereka tidak dapat masuk penerimaan tapi dengan melalui zonasi mereka bisa mendapatkan. Karena itu ada kelebihan dan kekurangan yang kita dapatkan," jelasnya.
Ia merinci, kelebihan yang diperoleh dari penerimaan tahun lalu, jalur zonasi kuota 180 dengan pendaftar mencapai 506 orang, jalur afirmasi kuota 54 pendaftar 33 orang, jalur pindah tugas kuota 18 pendaftar 16 orang, kemudian jalur prestasi akademik kuota 54 pendaftar 47 dan non akademik kuota 54 pendaftar 89.
"Sehingga total yang kita terima sebanyak 360 siswa dari total pendaftar 691.
Nah kuota-kuota yang belum terpenuhi akhirnya dipenuhi zonasi. Karena itu zonasi yang tadinya 180 menjadi 210 karena zonasi minimal 50 persen," papar Imam.
Selain itu proses bagi siswa yang diterima diharuskan mendaftar ulang secara online, tes peminatan secara daring dan penentuan peminatan MIPA dan IPS.