NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM
PPDB 2021 - SMAN 1 Tanjungpinang Buka Kuota 360 Siswa
SMAN 1 Tanjungpinang menyiapkan 10 romble terkait PPDB tahun ajaran 2021-2022. Satu romble kuotanya 30 orang. Total 360 siswa baru yang akan ditampung
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
Pada saat peminatan MIPA dan IPS ini biasa terjadi kecenderungan hampir mayoritas peserta seleksi berminat di MIPA.
"Tapi kita mengikuti sesuai alur yakni ada tes peminatannya dari situlah kita akan menentukannya," ucapnya.
Imam menuturkan dampak yang diperoleh dari PPDB zonasi ialah masyarakat sekitar sekolah merasa sangat bersyukur karena selama bertahun-tahun hanya sebagai penonton dan saat ini anak ataupun cucunya bisa bersekolah di SMA Negeri 1.
Latar belakang ekonomi, sosial kemasyarakatan menjadi beragam. Pasalnya banyak siswa zonasi berasal dari keluarga tidak mampu, suku bangsa, etnis sangat beragam, potensi akademik beragam mulai dari mutu yang baik, sedang dan kurang.
"Hal yang menonjol pada peningkatan keberagaman meningkatnya jumlah siswa tidak mampu 62 orang (2014) menjadi 256 orang (2020), peserta didik dari sekolah indek mutu baik menjadi peserta dengan indek mutu baik, sedang dan kurang lalu meningkatnya jumlah peserta didik tiap tahunnya," sebutnya.
Adapun peningkatan keberagaman karakter peserta didik juga berdampak pada motivasi belajar, fasilitas belajar, kedisiplinan dan peran serta orang tua, pergaulan antar siswa menjadi lebih beragam, adanya interaksi antara siswa dan guru yang ekstra serta interaksi orang tua dan guru menjadi lebih meningkat.
"Upaya yang dilakukan sekolah dalam menghadapi keberagaman akibat PPDB zonasi, sekolah memberikan keringanan pembebasan pembayaran SPP bagi siswa yang tidak mampu, memberikan motivasi bagi guru-guru dalam mengelola siswa yang beragam, meningkatkan peran serta wali kelas dan guru BK dalam penanganan masalah siswa sedini mungkin," ujarnya.
Selain itu membentuk grup diskusi guru dan siswa serta grup diskusi guru bersama orang tua, meningkatkan peran serta stakeholder dan komite sekolah. Kemudian, selama pembelajaran daring memberikan pinjaman tablet bagi siswa yang tidak memiliki serta memberikan bimbingan individual maupun kunjungan ke rumah.
Dengan beragamnya latar belakang siswa lanjut Imam, membuat pihaknya sedikit kerepotan sehingga diperlukannya kerja ekstra untuk pelayanan proses belajar mengajar melalui motivasi dan pembinaan kepada siswa.
"Namun demikian hal yang terbaik selalu saya tekankan kepada anak-anak adalah kamu akan kami bina, kamu akan kami jadikan orang hebat meskipun tadinya berasal dari latar belakang yang beragam," ungkapnya.
Dalam kesiapan PPDB Tahun Ajaran 2021-2022, SMA Negeri 1 Tanjungpinang akan menyediakan 10 romble. Satu romble kuota 36 maka total menjadi 360 sesuai kuota zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen, pindah tugas 5 persen dan prestasi akademik dan non akademik 30 persen.
"Langkah selanjutnya yang dilakukan peserta seperti biasa di antaranya pendaftaran, pengumuman diterima, daftar ulang, tes peminatan dan penentuan peminatan yang dilakukan melalui online," ujar Imam.
Ia berharap pelayanan pihaknya dalam menghadapi PPDB tahun ini lebih baik lagi.
"Mudah-mudahan anak-anak yang ingin masuk ke SMA Negeri 1 Tanjungpinang sudah mempersiapkan diri melalui jalur-jalur yang sudah ditetapkan," katanya.
(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Tanjungpinang
Berita tentang Kepri