Hamas Ancam PM Israel Benjamin Netanyahu, Peringatkan Tak Sentuh Masjid Al Aqsa

Hamas mengancam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk tidak menyentuh Masjid Aqsa yang menjadi kiblat umat muslim.

Instagram
Hamas mengancam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk tidak menyentuh Masjid Aqsa yang menjadi kiblat umat muslim. Foto: Masjid Al Aqsa 

TRIBUNBATAM.id - Hamas mengancam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk tidak menyentuh Masjid Aqsa yang menjadi kiblat umat muslim.

Ancaman tersebut diungkapkan Kepala Hamas Ismail Haniyeh melalui konferensi video di Doha, Qatar, Sabtu (15/5/2021).

"Kami telah berulang kali memperingatkan musuh untuk tidak menyentuh Masjid Al-Aqsa, yang merupakan kiblat kami, identitas kami, keyakinan kami, dan pemicu revolusi kami," kata Haniyeh.

Haniyeh mengatakan Masjid Al Aqsa adalah "garis merah" Hamas.

Dirinya juga mengancam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu agar tidak bermain-main dengan api.

Diketahui ketegangan Israel dan Palestina ini diawali dari beberapa insiden di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan.

Gaza yang dikuasai Hamas bertindak karena serangan Israel terhadap jamaah shalat di Masjid Al Aqsa dan ancaman penggusuran warga Palestina di Sheikh Jarrah.

Dalam pidatonya itu, Haniyeh turut mengungkapkan terima kasih kepada Qatar karena telah membantu Palestina.

"Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa menjadi dasar perjuangan melawan Zionisme," katanya, dilansir AA.

FOTO: TENTARA HAMAS
FOTO: TENTARA HAMAS (PALESTINE)

Aksi Krisis Israel-Palestina Tejadi di 100 Kota Lebih

Sejak krisis Israel dan Palestina pecah, ribuan orang di dunia melakukan aksi menentang kekerasan dan menuntut Israel berhenti menyerang Jalur Gaza.

Pemboman Israel di Gaza terjadi setelah berminggu-minggu kerusuhan di Yerusalem Timur.

Bentrokan tersebut dipicu ancaman penggusuran keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur untuk ditinggal pendudukan Israel.

Situasi meningkat saat polisi Israel menyerbu Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem.

Jamaah salat diserang hingga menyebabkan ratusan orang terluka.

Sejak krisis Israel dan Palestina pecah, ribuan orang di dunia melakukan aksi menentang kekerasan dan menuntut Israel berhenti menyerang Jalur Gaza. Berikut update kota-kota dunia yang melakukan aksi tersebut, Senin (17/5/2021).
Sejak krisis Israel dan Palestina pecah, ribuan orang di dunia melakukan aksi menentang kekerasan dan menuntut Israel berhenti menyerang Jalur Gaza. Berikut update kota-kota dunia yang melakukan aksi tersebut, Senin (17/5/2021). (Tangkap Layar Al Jazeera)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved