Intelijen Barat Tuding Iran Berperan Dibalik Persenjataan Canggih Hamas, Pukulan Telak Israel?

Intelijen Barat menyakini ada pihak luar yang berperan dalam mengembangkan persenjataan canggih Hamas dalam menyerang Israel.

afp
Intelijen Barat Tuding Iran Berperan Dibalik Persenjataan Canggih Hamas. Foto: Roket Hamas yang menjebol kecanggihan Iron Dome Israel dan mampu menghantam kota Tel Aviv. 

TRIBUNBATAM.id - Intelijen Barat menyakini ada pihak luar yang berperan dalam mengembangkan persenjataan canggih Hamas dalam menyerang Israel.

Persenjataan canggih Hamas pun menjadi pukulan telak Israel.

Hal itu terbukti saat ribuan roket Hamas mampu menjebol pertahanan udara (Iron Dome) milik Israel beberapa hari lalu.

Selama konflik antara Palestina dan Israel beberapa hari terakhir, roket Hamas telah menghantam beberapa kota besar Israel, seperti Tel Aviv dan Lod.

Dalam konflik ini, roket Hamas menyerang Israel jauh lebih ke dalam, mencakup Tel Aviv, Lod, bahkan mendekati Yerusalem.

Kemajuan signifikan dalam teknologi persenjataan Hamas inilah memicu spekulasi pihak intelijen barat soal keterlibatan pihak luar.

Dilansir dari The Sun pada Sabtu (15/5/2021), pejabat intelijen Barat menuding Iran telah memainkan peran kunci dalam konflik Palestina dan Israel dengan membantu mengembangkan senjata Hamas, kelompok militan Palestina.

"Bantuan Iran kepada kelompok milisi di Gaza telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam hal jangkauan, keakuaratan, serta tingkat kerusakan yang ditimbulkan," kata ujar pejabat intelijen Barat yang tak bersedia disebut namanya, seperti dilaporkan kembali The Sun, Minggu (16/5/2021).

Iran selama ini dikenal sebagai negara yang secara terbuka mendukung Palestina.

FOTO: TENTARA HAMAS
FOTO: TENTARA HAMAS (PALESTINE)

Meski secara ideologi memiliki perbedaan.

Iran adalah negara dengan mayoritas umat Islam Syiah.

Sementara penduduk Palestina merupakan muslim Sunni.

Dia yakin para pakar Hamas berkunjung secara rutin ke Iran dan mendapat pelatihan memproduksi dan mengoperasikan sistem persenjataan canggih.

Kunjungan tersebut mencakup pemeriksaan fasilitas produksi roket milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Kelompok Hamas secara historis mengandalkan roket Qassam jarak pendek, yang memiliki jangkauan sekitar 6 mil (9,6 km) untuk menyerang Israel.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved