ANAMBAS TERKINI
Pria di Anambas Rayu dan Nodai Siswi SD hingga Hamil: Kamu Cantik, Saya Suka Kamu
Kapolsek Palmatak, Iptu Ridwan mengatakan, modus operandi DN mencabuli anak tirinya dengan cara merayu korban dengan kata: kamu cantik, saya suka kamu
Sebelumnya diberitakan, aksi bejat seorang ayah kembali terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Bukannya melindungi putrinya, pria itu justru menodai dan merusak masa depan anaknya.
DN (43), seorang pria di Anambas tega mencabuli anak tiri perempuannya berusia 12 tahun.
Kini dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Diketahui korban saat ini masih berstatus sebagai pelajar di salah satu Sekolah Dasar (SD) yang berada di wilayah Kepulauan Anambas.
Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi terkait Kasus Cabul Oknum Dokter di Batam, Ini Sanksi yang Menanti
Baca juga: Istri Hamil 5 Bulan, Pemuda Ini Malah Nodai Anak di Bawah Umur, Tolak Tanggung Jawab
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Palmatak, Iptu Ridwan membenarkan adanya kasus pencabulan yang dilakukan oleh DN. Saat ini korban diketahui sudah hamil selama 8 bulan.
"Kasus ini sudah kita limpahkan ke Polres Kepulauan Anambas," ujar Kapolsek Palmatak, Iptu Ridwan singkat, Kamis (20/5/2021).
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kepulauan Anambas, Iptu Rifi Hamdani Sitohang mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus pencabulan ini.
"Sedang kita tangani, jadi tunggu saja rilisnya nanti ya kalau sudah ada perkembangan selanjutnya," kata Kasatreskrim Polres Kepulauan Anambas, Iptu Rifi.
Pencabulan di Batam
Sementara itu di Batam, Polsek Batuaji Batam menangani dua kasus pencabulan anak di bawah umur beberapa waktu lalu.
Satu di antaranya tengah hamil dua bulan setelah beberapa kali mendapat perlakuan tak terpuji dari ayah tirinya.
Sedangkan satu lagi, gadis berusia 15 tahun yang dicabuli seorang om-om di salah satu hotel pada Kamis (4/2/2021) lalu.
Pelaku dari dua kasus itu kini sudah mendekam di sel tahanan Mapolsek Batuaji.
Diketahui, kasus pencabulan yang dilakukan ayah tiri berkas perkaranya sudah hampir rampung. Konsentrasi polisi kini fokus dengan kesehatan korban, Bunga (15, nama samaran), yang kini tengah hamil dua bulan tersebut.
Bunga sempat dilarikan ke rumah sakit karena kesehatannya memburuk. Penyidik kepolisian, KP2A dan KPPAD khawatir terjadi sesuatu yang buruk dengan kandungan korban.