PENANGANAN COVID

156 Pasien Covid di Karimun Jalani Isolasi Mandiri, Rumah Sakit & Puskesmas Penuh

Bupati Karimun Aunur Rafiq menyebut, bagi pasien covid-19 yang tak bergejala, dapat melakukan isolasi mandiri.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id
156 Pasien Covid di Karimun Jalani Isolasi Mandiri, Rumah Sakit & Puskesmas Penuh. Foto Bupati Karimun Aunur Rafiq 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Membludaknya angka kasus covid-19 di Karimun membuat ruang isolasi yang disediakan rumah sakit dan Puskesmas penuh.

Alhasil, sebanyak 156 pasien positif Covid-19 di Karimun menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Karimun, saat ini jumlah pasien positif aktif yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 156 orang dari kumulatif pasien 184 orang, pada Jumat (21/5/2021).

Sementara untuk yang menjalani perawatan di RSUD Muhammad Sani 16 orang, Puskesmas Meral Barat 10 orang, dan RSBT 2 orang.

Pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri itu rata-rata pasien yang tidak bergejala, sehingga penanganannya dapat dilakukan secara mandiri.

"Bagi yang tidak bergejala sama sekali, dapat melakukan isolasi secara mandiri. Sedangkan pasien dengan gejala ringan hingga sedang kita sudah siapkan rumah sakit rujukan," ucap Bupati Karimun Aunur Rafiq.

Diketahui, untuk ruangan isolasi pasien covid-19 yang telah disediakan mencakup wilayah Kundur di RSUD Tanjungbatu. Sementara di Karimun ada di RSUD Muhammad Sani, RSBT, Puskesmas Meral Barat dan Klinik Medic Centre.

Rafiq menjelaskan, saat ini daya tampung rumah sakit rujukan Covid-19 di Karimun berjumlah 84 orang.

"Daya tampung rumah sakit kita 84 orang, selebihnya mungkin akan diisolasi mandiri," jelasnya.

Ia menambahkan, pasien Covid-19 yang tidak bergejala dan menjalani isolasi mandiri harus disiplin dengan tidak keluar rumah agar tidak terjadi penyebaran lebih luas.

Pihaknya juga telah melibatkan RT dan RW dan PPKM di tingkat kecamatan wilayah Karimun untuk turut ambil peduli dengan melakukan pemantauan terhadap pasien-pasien isolasi mandiri agar tetap berada di rumah.

"Tim kesehatan tetap melakukan pemantauan juga, dengan mengunjungi pasien dan melihat perkembangan pasien-pasien itu," terangnya.

"Apabila kita temukan ada pasien yang keluar rumah dan tetap bandel, maka akan kita evakuasi ke lokasi Isolasi terpusat di SMP N 2 Tebing Binaan Karimun. Itu konsekuensinya," terangnya.

10 WNA Positif Covid

Sebelumnya diberitakan, wabah covid-19 atau coronavirus disease merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan pada manusia.

Di Indonesia, Kepri menduduki peringkat nomor empat Nasional terkait covid-19.

DIketahui, penyebaran kasus covid-19 masih terjadi saat ini. Tak terkecuali di Kabupaten Karimun yang telah mencapai 827 kasus.

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan hingga menyebabkan kerumunan, membuat virus corona menular dengan mudah.

Berikut update kasus covid-19 di Karimun, pada Kamis (20/5/2021). Ada penambahan 34 kasus baru covid-19.

Baca juga: Pemkab Natuna Terapkan Belajar Dari Rumah di Dua Kecamatan, Tekan Angka Corona

Baca juga: Update Corona di Lingga, Satu Pelaku Perjalanan Transmisi Lokal Positif Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi menjelaskan, dari 34 orang terkonfirmasi positif covid-19 itu didominasi kasus klaster perusahaan dan saat ini pasien tengah menjalani isolasi mandiri.

"Dari 34 orang yang terpapar, 29 orang di antaranya merupakan kasus klaster perjalanan perusahaan," ucap Rachmadi.

Sementara, lima lainnya adalah penduduk lokal Karimun. Terdiri dari empat warga Kecamatan Karimun, dan satu warga Kecamatan Meral.

Dengan bertambahnya 34 kasus baru covid-19 itu, kini pasien yang menjalani isolasi di Karimun sebanyak 184 orang.

Rachmadi merinci dari 29 pasien yang masuk klaster perusahaan, 10 orang diketahui merupakan warga negara asing (WNA) yang berasal dari Italia, Filipina, dan India.

Selain penambahan kasus positif covid-19, terdapat pula 11 pasien dinyatakan sembuh corona berdasarkan data Satgas Covid-19.

"Pasien sembuh tujuh warga Kecamatan Meral, dua warga Kecamatan Tebing, dan dua Warga Kecamatan Karimun," jelasnya.

Selain itu, terdapat satu orang meninggal dunia kena covid-19 dan merupakan warga Tanjungbatu Kecamatan Kundur.

"Pasien sebenarnya sudah meninggal empat hari lalu, namun hasilnya baru keluar tadi kalau positif covid," terangnya.

Diketahui, saat ini Kabupaten Karimun berstatus zona oranye covid-19. Dari 12 Kecamatan di Karimun, terdapat 3 kecamatan zona merah dan satu kecamatan zona oranye.

Zona merah di antaranya, Kecamatan Meral, Kecamatan Tebing dan Kecamatan Karimun, dan satu zona oranye di Kecamatan Kundur Barat.

Dengan tingginya kasus covid-19 di Karimun, Rachmadi tak bosan-bosannya mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran virus corona.

"Sama-sama kita terapkan 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi," pungkasnya.

(Tribunbatam.id/Yenihartati)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita tentang Karimun

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved