Pembunuh Ridwan Ikut Melayat, Lebih Banyak Diam Antar Jenazah Sampai ke Makam

Fakta baru kasus pembunuhan Ridwan di Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah akhirnya diungkap polisi

Istimewa
Ilustrasi korban pembunuhan ditemukan di bawah jembatan 

TRIBUNBATAM.id - Fakta baru kasus pembunuhan Ridwan di Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah akhirnya terungkap.

Terduga pelaku berinisial AH ternyata ikut melayat ke pemakaman korban beberapa waktu lalu.

Ridwan adalah korban pembunuhan yang ditemuakn di jembatan perbatasan Karanganyar-Sukoharjo.

Dari kasus tersebut, polisi mengamankan seorang pelaku berinisial AH.

Terduga pelaku AH ini ternyata sempat menghadiri prosesi pemakaman korban.

Korban dimakamkan tak jauh dari kediamannya pada Senin (17/5/2021).

Makam Ridwan di Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo Karanganyar
Makam Ridwan di Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo Karanganyar (TribunSolo.com/Muhammad Irfan)

"(Terduga) pelaku datang melayat waktu itu," kata Kakak ipar korban, Andi Wibowo, Jumat (21/5/2021).

Itu diketahuinya dari keterangan teman-teman perguruan silat yang diikuti korban.

Andi tidak tahu menahu AH duduk di sebelah mana saat datang ke rumah duka.

"Saya tidak tahu posisi dia di mana.

Ada teman adik saya yang bilang," ujarnya.

Saat datang melayat, AH tidak banyak bicara, baik dengan keluarga maupun teman-teman korban.

"Dia diam. Saat ketemu dengan teman biasanya grapyak (ramah), tapi dia cuma diam saja."

Baca juga: Fakta dan Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak di Kendal, Diduga karena Dendam Membara

"Seperti tidak ada kejadian apa pun," tutur Andi.

"Dia juga tidak salaman dengan keluarga," tambahnya.

Tidak hanya di rumah duka, AH ternyata juga ikut hingga ke makam.

Ia bahkan menyaksikan langsung prosesi dari diturunkannya hingga ditutupnya jenazah dengan tanah pusaran.

"Dia ikut ke makam dan menyaksikan prosesi pemakamannya," ujarnya.

ilustrasi mayat
ilustrasi mayat (Darwinsyah/BangkaPos)

Awalnya dikira korban kecelakaan

Penemuan mayat seorang pemuda bernama Ridwan (19) di jembatan Mraten, Desa Tugu perbatasan Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo memunculkan fakta baru.

Warga Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar tersebut merupakan korban pembunuhan, bukan korban kecelakaan sebagaimana keterangan polisi sebelumnya.

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Husain, mengatakan itu diketahui seusai polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Olah TKP dilakukan lantaran polisi mendapatkan informasi terkait penemuan mayat Ridwan dari warga setempat, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Anak Driver Ojol Tewas Diduga Keracunan Sate, Mungkinkah Pembunuhan Berencana Salah Sasaran?

Mayat kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi dan didapati tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Sehingga masih belum menemukan bukti permulaan cukup pada tanggal 15 Mei 2021, maka kemarin disimpulkan kecelakaan lalu lintas," ucap Kresnawan, Jumat (21/5/2021).

Foto Ilustrasi garis polisi
Foto Ilustrasi garis polisi (surya.co.id/ahmad zaimul haq)

Namun, kecurigaan kemudian muncul dan membuat polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Akhirnya kami mendapat info bahwa korban penganiayaan dilakukan oleh seseorang," ucapnya.

Seorang terduga pelaku yang terlibat dalam kasus penemuan mayat Ridwan (19) di bawah jembatan antara Karanganyar dan Sukoharjo diamankan petugas, Kamis (20/5/2021).

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Husain, mengatakan ia merupakan warga Jumantono, Kabupaten Karanganyar.

"Kami berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku AH, warga Jumantono," kata Kresnawan, Jumat (21/5/2021).

"Yang bersangkutan (diduga) melakukan penganiayaan terhadap korban yang dilakukan di kawasan Jongke," tambahnya.

Baca juga: Tegur Istri agar Berpakaian Sopan Berujung Pembunuhan, Buruh Sawit Emosi Ditantang Ajukan Cerai

Selain AH, polisi juga mengamankan seorang lagi yang diduga membantu terduga pelaku menjalankan aksinya.

"AH sudah diamankan.

Setelah itu kita lakukan pemeriksaan."

"Kita lakukan penyelidikan mendalam," ucap Kresnawan.

Penyelidikan dilakukan lantaran terduga perlaku mengaku hanya melakukannya seorang diri.

ILUSTRASI Kasus Pembunuhan
ILUSTRASI Kasus Pembunuhan (dok)

"Saat ini mengakui bahwa tunggal, dia yang melakukan (penganiayaan) bersama satu orang yang membantu membuang mayat dan motor," ujar Kresnawan.

Kresnawan mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan terduga pelaku berdasar hasil penyelidikan.

"Dimungkinkan ada, bisa terjadi penambahan tersangka. Tergantung pemeriksaan," katanya dilansir TribunSolo.com berjudul Sosok AH, Pelaku yang Diduga Bunuh Ridwan Ternyata Ikut Melayat, Antar Jenazah Sampai ke Makam

Baca juga: KRONOLOGI Pembunuhan Suami Penjual Cendol di Pasar Samarinda Batam, Sempat Bertengkar dengan Pelaku

Baca juga: Korban Diberi Minuman Bersoda Campur Obat Flu, Begini Penemuan Pembunuhan Berantai di Jogjakarta

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved