BERITA MALAYSIA
Tekan Lonjakan Covid-19, Malaysia Batasi Jam Operasional Mall dan Restoran, Tutup Pukul 20.00 WIB
Keputusan yang diambil Sabtu (22/5) ini dilakukan untuk menekan lonjakan besar kasus positif dan kematian akibat Covid-19.
Tetapi karena tekanan dari perusahaan besar dan pedagang kecil, yang bergantung pada penjualan harian produk mereka untuk bertahan hidup, Ismail mengatakan pemerintah tidak akan memaksa pabrik untuk menutup atau melarang pasar malam beroperasi.
Dia mengatakan transportasi umum akan dibatasi kapasitasnya hanya 50 persen, dan lebih banyak penghalang jalan akan dipasang.
Malaysia memasuki minggu kedua dari perintah kontrol pergerakan empat minggu (Movement Control Order - MCO), tetapi kasus Covid-19 terus melonjak dalam beberapa minggu terakhir.
Tan Sri Dr Noor Hisham mengatakan di Facebook pada hari Sabtu bahwa rumah sakit umum di Lembah Klang, termasuk Kuala Lumpur, bekerja rata-rata 113 persen karena lebih banyak pasien jatuh sakit kritis.
Untuk mengatasi peningkatan tersebut, katanya, rumah sakit harus menggunakan kembali area lain, seperti bangsal biasa, menjadi ICU sementara dengan melengkapi tempat tidur dengan peralatan tertentu.
"Namun, ini juga mengurangi kemungkinan pasien non-Covid-19 mendapatkan perawatan kritis yang diperlukan," tulisnya.
MCO 3.0 dimulai pada 12 Mei, sehari sebelum Hari Raya Aidilfitri, dan akan berlangsung hingga 7 Juni.
Malaysia memberlakukan MCO 1.0 antara Maret dan Mei tahun lalu, menutup mal, kantor, dan sebagian besar pabrik, dan hanya mengizinkan layanan penting seperti ruang pengobatan dan supermarket untuk tetap buka.
Dalam MCO 2.0, yang diberlakukan di sebagian besar negara bagian antara akhir Januari dan awal Maret tahun ini, mal dan sebagian besar pabrik diizinkan untuk beroperasi. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)
Berita lain terkait Malaysia
Baca Berita Tribunbatam.id di GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Malaysia Perpendek Jam Operasional Mal dan Restoran untuk Menahan Lonjakan Kasus Covid-19
