Padahal Berniat Baik Tapi 9 Orang Oknum Ormas Tetap Hajar Anak Buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit

Anak Buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut jadi korban pengeroyokan oleh sembilan orang oknum ormas

kolase tribun bali
Ilustrasi pengeroyokan 

TRIBUNBATAM.id - Aksi main pukul oleh oknum ormas kembali terjadi. Kali ini sasaran pemukulan adalah anggota polisi.

Anak Buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut jadi korban pengeroyokan oleh sembilan orang oknum ormas.

Padahal sebetulnya polisi tersebut berniat baik pada mereka malah dikeroyok.

Namun ada fakta tak terduga terungkap.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. (Instagram divisihumaspolri)

Ya ketika menyadari yang dikeroyok adalah seorang polisi, oknum ormas tersebut langsung melarikan diri.

Adalah Bripka Yuyus Subhan, personel Polres Sumedang, Jawa Barat (Jabar) yang dikeroyok sembilan oknum anggota organisasi masyarakat (ormas).

Peristiwa pengeroyokan terjadi saat Bripka Yuyus melihat adanya keributan di pangkalan ojek di Dusun Sindangjaya, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Rabu 19 Mei 2021 malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Bermula ingin melerai keributan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, peristiwa terjadi ketika Bripka Yuyus melintas di sebuah pangkalan ojek.

Saat itu, Bripka Yuyus yang melihat adanya keributan di pangkalan ojek tersebut pun bermaksud turun untuk melerai.

Eko menuturkan, ketika dihampiri, keributan yang terjadi melibatkan sejumlah anggota ormas dengan salah seorang pemilik warung di lokasi kejadian.

Di tempat kejadian, kata Eko, ada beberapa pemuda yang dalam keadaan mabuk sedang bertengkar dengan pemilik warung.

Selain itu, salah seorang pemuda lainnya terlihat sedang ribut dengan petugas ronda.

Ilustrasi dikeroyok
Ilustrasi dikeroyok (internet)

"Saat anggota kami mencoba melerai dan meminta mereka semua pulang, mereka malah berbalik menyerang anggota kami," ujar Eko kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu 23 Mei 2021.

Polisi yang dipukuli Eko menuturkan, situasi makin memanas saat sejumlah anggota ormas lainnya datang menggunakan sepeda motor.

"Mereka yang baru datang ini juga dalam keadaan mabuk dan kemudian memukuli anggota kami," tutur Eko.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved