SEPAKBOLA KEPRI

Tim Futsal Kepri Pasrah Hadapi PON XX Papua, Minim Anggaran, 'Kami Realistis Saja'

Pelatih Tim Futsal Kepri, Suhendra Jamal mengaku, ada 7 orang yang mengundurkan diri karena tidak memiliki ongkos.

tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadillah
TIM FUTSAL KEPRI - Selama Ramadhan, Tim Futsal Kepri untuk PON tetap menggelar latihan. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan persiapan teknis pemain. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Persiapan atlet Kepri menghadapi Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua tinggal hitungan bulan.

Namun, minimnya anggaran untuk menggesa persiapan dirasa kurang oleh para atlet.

Seperti ungkapan pelatih Tim Futsal Kepri, Suhendra Jamal.

Ia mengatakan, perlu perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Kepri atau Pemprov Kepri untuk memotivasi atlet dalam mengejar ketertinggalannya dari peserta di provinsi lain.

"Kami realistis saja. Mau bersaing di level nasional, tentu harus ada dukungan," tegasnya kepada TribunBatam.id, Kamis (27/5/2021).

Untuk anak asuhnya di tim futsal sendiri, Black, panggilan akrabnya, mengatakan jika minimnya dana persiapan tak dapat dikesampingkan.

Tim Futsal Kepri latihan fisik di alun-alun Batam Centre, Senin (4/1).
Tim Futsal Kepri latihan fisik di alun-alun Batam Centre, Senin (4/1). (TribunBatam.id/Istimewa)

Apalagi kebutuhan para atlet tak hanya sekadar tempat latihan saja.

Diperlukan makanan bergizi dan kelengkapan latihan lainnya untuk menunjang performa atlet.

"Ada 7 orang yang mengundurkan diri.

Alasannya karena tidak ada ongkos. Ini tentu sangat disayangkan," sesalnya lagi.

Namun Black tak ingin berkecil hati.

Sebab, kesempatan tampil di PON tahun ini adalah bonus dari kerja keras mereka walau dukungan dari pihak terkait begitu minim.

"Tempat latihan jauh dari rumah. Ini butuh ongkos. Tapi fasilitas tak ada.

Saya hanya bisa elus-elus dada saja. Semoga semuanya berjalan baik," ujarnya.

Sebelumnya, atlet lolos PON Papua di Kepri juga mengeluhkan hal serupa.

Baca juga: Tim Futsal Kepri Jelang PON XX Papua, Tambah Porsi Latihan, Waspadai Tim Jabar

Baca juga: Tim Futsal Kepri Bidik Emas di PON XX Papua Meski Anggaran Terbatas

Salah satunya cabang olahraga (cabor) tinju Kepri. Sebagai salah satu cabor yang difavoritkan untuk meraih emas PON, pelatih tim, Erzon, mengatakan jika dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepri menjadi satu hal yang sakral.

"Target itu tergantung pembinaannya. Orang mau berantam kalau tak dikasih makan bagaimana mau berantam. Ya lapar jatuhnya," kesal Erzon kepada Tribun Batam.

Oleh sebab itu, Erzon selaku Ketua Tim 5 Cabor Lolos PON di Kepri juga mendesak agar gubernur dapat bertemu dengan mereka.

"Supaya dapat diceritakan masalah yang sebenarnya terjadi di atlet," sebutnya.

BERHARAP Temui Gubernur Kepri

Sejumlah pengurus dan pelatih cabang olahraga (cabor) asal Kepri yang lolos ikut Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua belum bisa menemui Gubernur Kepri.

Kondisi yang terjadi hampir sebulan lamanya ini, membuat beberapa pengurus dan pelatih cabor lolos PON yang tergabung di Tim 5 geram.

Ketua Tim 5 sekaligus pelatih cabor tinju di Kepri, Erzon pun mendesak Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk dapat bertemu dengan pihaknya.

Mengingat, anggaran persiapan atlet PON Kepri masih menjadi polemik.

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kepri sebelumnya mengakui minim anggaran untuk atlet Kepri menghadapi PON XX Papua.

Ketua KONI Kepri, Usep RS mengungkapkan, jika anggaran untuk memberangkatkan atlet Kepri untuk berlaga di PON XX Papua disetujui sebesar Rp 2,35 Miliar.

Meski minim anggaran, ia optimis jika atlet Kepri akan meraih prestasi pada ajang bergengsi yang rencananya akan diselenggarakan pada Oktober 2021 mendatang.

Kepengurusan KONI Kepri periode 2020-2024 akhirnya dikukuhkan di Best Western Premier Panbil, Kamis (28/1/2021).

Pengukuhan pengurus KONI Kepri ini dihadiri oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

"Harapan kami, bagaimana Tim 5 ini bisa cepat bertemu pak Gubernur Kepri.

Supaya dapat diceritakan masalah sebenarnya yang dialami atlet," ungkap Erzon kepada TribunBatam, Kamis (20/5/2021).

Pihaknya pun akan kembali mengagendakan rapat koordinasi dalam waktu dekat.

Menurutnya, rapat ini bertujuan untuk memperjelas target mereka ke depan.

"Agenda pertemuan Dengan gubernur itu yang akan dibahas lagi dalam pertemuan nanti," katanya lagi.

Menurut Erzon, pencapaian atlet Provinsi Kepri di PON nanti tak dapat dilepaskan dari perhatian pemerintah untuk masing-masing cabor.

Apalagi di tengah minimnya anggaran persiapan yang ada.

"Target itu tergantung pembinaannya. Orang mau berantam kalau tak dikasih makan bagaimana mau berantam, ya lapar dibuatnya," kesalnya.

Oleh sebab itu, Erzon sendiri tak memasang target muluk-muluk di PON nanti.

Walau banyak pihak berharap cabor tinju dapat memberikan satu medali emas untuk kontingen Provinsi Kepri.

"Inilah yang terjadi sejak kepengurusan KONI Kepri yang sekarang ini," sebutnya.(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Sepakbola Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved