Jenazah FK Pembunuh Marsela Ditolak Keluarga
Membusuk Gantung Diri di Pohon, Jenazah FK Pembunuh Marsela Ditolak Keluarga.
Berdasarkan video yang beredar di Media Sosial, nampak mayat Ferry sudah dalam keadaan membusuk.
Dia terlihat memakai baju dan celana panjang dengan perut yang sudah membesar.
Terlihat di lehernya terlihat ada sebuah tali yang mengikat.
3. Pendoa Sudah Sebut Hendak Meninggalkan Dunia
Perihal kematian pelaku sudah jadi wacana warga Koha semenjak beberapa hari terakhir.
Beberapa pendoa sudah menyebut kemungkinan pelaku tewas.
"Ada pendoa yang sebut ia sudah hendak meninggalkan dunia ini," kata seorang warga Koha.
Sebut dia, saat korban (Marsela) hilang, pendoa tersebut mengatakan korban disekap pelaku.
Dan hal itu benar.
4. Marsela Hilang dari hari Selasa 18 Mei 2021
Sebelum Marsela ditemukan tak bernyawa dalam karung, dirinya dinyatakan hilang pada tanggal 18 Mei 2021.
Sebelum akhirnya ditemukan oleh Tim pencari pada hari ini Jumat 21 Mei 2021 sekitar jam 01: 00 Wita.
5. Pengakuan orangtua dan kakak korban
Orangtua korban MS, Eddy Sulu (51) yang sehari-harinya bekerja sebagai petani mengatakan, bahwa korban turun dari rumah sejak hari selasa tanggal 18 Mei 2021 sekitar pukul 18:00 Wita.
Kemudian kakak korban Arlando Sulu (17) menemukan korban di jalan sedang bermain dengan temanya.
MS pun diajak kakaknya untuk pulang.
Namun MS mengatakan sedikit lagi karna belum terlalu malam.
Setelah sudah larut malam, korban tidak kunjung pulang ke rumah sampai besok paginya hari Rabu tanggal 19 Mei 2021.
“Setelah itu kami adakan pencarian bersama saudaranya, namun tidak menemukan sampai hari Kamis tanggal 20 Mei 2021 dan akhirnya kami lanjut melakukan pencarian di bantu oleh masyarakat Koha,” terang Eddy Sulu.
Kapolsek Pineleng Iptu Marudut Pasaribu mengatakan saat ini jenazah masih berada dirumah Sakit Bayangkara untuk diotopsi.
“Jenazah sudah dibawah ke RS Bhayangkara untuk diotopsi guna penyidikan lebih lanjut, sedagkan pelaku sudah dikantongi,” katanya.
6. Kronologi penemuan mayat dalam karung
Berdasarkan keterangan saksi Andi Tumewu mengatakan kejadian sekitar pukul 23:30 Wita Kamis 20 Mei 2021, ada 9 orang mengadakan pencarian terhadap korban MS.
Setelah pencarian di lokasi perkebunan mereka berpencar dan memasuki perkebunan.
Tim pencari juga masuk ke rumah-rumah dengan maksud pencarian korban, namun setelah beberapa menit kemudian di lokasi perkebunan saksi melihat karung berwarnah putih ditutupi dengan karung warna tua tepatnya di bawah pohon pala.
Kemudian saksi mendekati karung dan berteriak dengan maksud memanggil teman lain agar teman lain mendekat dan melihat sama-sama.
Selanjutnya tim pencari yang bernama Rijel Runtulalo membuka karung tersebut karna penasaran apa isi karung itu.
Setelah mendekati dan membuka karung saksi melihat kaki korban diduga kaki milik MS.
Begitu melihat ada kaki dalam karung saksi langsung berteriak dan maksud untuk memanggil rekan lain.
Mendengar teriakan, tim pencari lainnya kemudian memanggil pemerintah setempat yaitu Hukum Tua Desa Koha Barat Antonius Sulu.
Sekitar pukul 05:00 Wita Tim Dokpol Polda Sulut tiba di lokasi TKP penemuan mayat di Desa Koha Jaga Satu, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/pembunuhmarse.jpg)