BERITA CHINA
Tampang Pemuda China Diburu Otoritas Xi Jinping, Soroti Adu Jotos Militer di Himalaya dengan India
Kritiknya terhadap pemerintahan Xi Jinping yang lambat terbuka soal jumlah kematian dari pihak tentara Beijing vs India di Hilalaya membuatnya diburu
Setelah pertempuran tangan kosong yang brutal antara pasukan China dan India di lembah Karakoram.
Sebah wilayah yang disengketakan setelah perang 1962 antara kedua negara.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Bentrokan Berdarah Tentara China Vs India, Adu Jotos di Himalaya, Tonton di Sini
Pada Juni 2020, tentara yang bersenjatakan pentungan, batu, dan tinju saling bertarung selama berjam-jam dalam kekerasan yang menewaskan 20 tentara India.
Beberapa bulan kemudian, pada Februari 2021, China mengakui pertempuran itu menewaskan empat tentaranya sendiri.
Wang kemudian secara terbuka mempertanyakan di media sosial mengapa pemerintah China menunggu enam bulan untuk merilis informasi tersebut.

Sehingga, memicu kampanye pelecehan yang membuatnya melarikan diri ke Istanbul, kata para aktivis.
Polisi di kampung halaman Wang di Chongqing dilaporkan telah menguntitnya karena melanggar undang-undang 2018.
Di mana, melarang para pahlawan dan martir direndahkan martabatnya dan memanggil orangtuanya untuk diinterogasi.
Saat dalam perjalanan dari Istanbul ke New York, para aktivis mengatakan pihak berwenang menangkapnya pada 6 April 2021 di Bandara Internasional Dubai.
Kemudian, menahannya terlebih dahulu dipenjara imigrasi dan kantor polisi.
Saat ditahan, Wang telah diinterogasi oleh polisi Dubai karena membahayakan keamanan nasional.
Menurut pernyataannya, ia telah dikunjungi oleh staf Kedutaan Besar China di Abu Dhabi dan Konsulat di Dubai berulang kali.
Satu kelompok HAM Pembela Safeguard dalam surat kepada duta besar UEA untuk AS pada Rabu (26/5/2021), menekannya untuk menandatangani dokumen yang memungkinkan dia dideportasi kembali ke China.
Dilansir dari Serambinews, dia dicari karena apa yang hanya bisa digambarkan sebagai kejahatan kebebasan berbicara, tambah surat itu.
Lembar tuntutan Penuntutan Umum Dubai yang diperoleh AP menggambarkan Wang menghadapi penyelidikan atas tuduhan menghina salah satu agama monoteistik.