Ada Kekuatan Besar Rongrong Pimpinan KPK? Raja OTT Bongkar Kedekatan dengan Komjen Pol Firli Bahuri

Kekuatan besar diduga merongrong pimpinan KPK Komjen Pol Firli Bahuli hingga kukuh mendepak puluhan pegawai yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan/TWK

Tribunnews.com/Jeprima
Pimpinan KPK periode 2019-2023 pada acara serah terima jabatan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (20/19/2019). Ada Kekuatan Besar Rongrong Pimpinan KPK? Raja OTT Bongkar Kedekatan dengan Komjen Pol Firli Bahuri 

TRIBUNBATAM.id - Kekuatan besar diduga merongrong pimpinan KPK mendepak puluhan pegawai melalui TWK.

Dugaan itu disampaikan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjudul Raja OTT, Harun Al Rasyid.

Ia bahkan mengaku dekat dengan Firli Bahari, tak habis pikir tersingkir dari lembaga antirasuah tersebut. 

"Ada kekuatan besar di luar dia itu yang sedang juga mem-pressure dia," kata Harun dalam kanal YouTube Najwa Shihab pada Jumat (28/5/2021).

Harun juga sempat menagih utang budi, sebab dirinya membantu Firli saat menjabat Direktur Penindakan KPK.

Baca juga: Raja OTT KPK Muncul ke Publik, Sebut Harun Masiku Ada di Indonesia, Terganjal Tangkap karena TWK

Ia membeberkan bagaimana percakapan dirinya dengan Ketua KPK itu soal statusnya yang tak lulus TWK.

Raja OTT KPK Harun Al Rasyid membocorkan keberadaan Harun Masiku
Raja OTT KPK Harun Al Rasyid membocorkan keberadaan Harun Masiku (Kolase Youtube Najwa Shihab/KPU)

Harun memang tak sendiri. Ada 74 nama lain tidak lolos, termasuk penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Saya cuma minta nama saya dan kawan-kawan saya diperhatikan," katanya.

Namun, Harun menyebut Firli tak bisa membantu apa-apa lagi.

Firli bahkan mengatakan apa yang terjadi kepada 75 pegawai termasuk kepada Harun sudah kehendak Tuhan.

"Dijawab dia saya sudah berusaha tapi semua itu Allah yang berkehendak.

Loh, Allah itu tergantung niat, tergantung niat dari Anda dan apa yang Anda lakukan," pungkasnya.

Baca juga: Polemik TWK di KPK, Komnas HAM: Ada Dugaan Pelanggaran, Firli Bahuri Dipanggil Pekan Depan

Tak lolos tes wawasan kebangsaan

Penyidik berjuluk Raja OTT turut diberhentikan karena tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

TWK sebagai syarat alih status pegawai KPK jadi ASN/PNS, dalang 51 (awalnya 75) pegawai KPK terdepak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved