Camat Meral Sempat Positif Covid-19, Herisa: Selalu Taati Prokes untuk LInding Diri dan Orang Lain
Beruntungnya ia mendapatkan dukungan dari semua dokter hingga kepala dinas kesehatan saat dinyatakan positif dan menajalani isolasi.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kasus Covid-19 yang kian hari terus meningkat di Kabupaten Karimun, tak memandang siapapun korbannya.
Virus yang menyerang sistem pernapasan ini, menyerang semua kalangan. Tanpa terkecuali pekerja publik yang keseharian menemui masyarakat agar disiplin melakukan protokol kesehatan.
Misalnya saja Herisa Anugrah, sebagai Camat Meral sekaligus Ketua Satgas Covid-19 untuk wilayah Kecamatan Meral.
Ia menceritakan, sejak wabah Covid-19 yang menyerang Kabupaten Karimun, dan Kecamatan Meral yang kini masih berstatus zona merah, membuatnya dituntut untuk ikut serta turun menggalakan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Sebelumnya tak terbayangkan olehnya, sebagai Ketua Satgas Covid-19 yang patuh dan taat akan protokol kesehatan bisa menjadi pasien positif corona
Pada Januari 2021 lalu, ia berserta keluarganya harus menjalani perawatan isolasi dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang bergejala.
Satu keluarga yang terdiri dari 8 orang anggota keluarga harus di isolasi di tempat yang berbeda, 5 orang yang terdiri Suami, Ayah, Ibu, harus menjalani isoasi di RSUD Muhammad Sani.
Sementara, ia bersama 2 orang anaknya yang masih umur 3 tahun dan satu tahun, beserta adik dan kakaknya harus menjalani isolasi di Pukesmas Meral Barat.
Dari 8 anggota tersebut, masing-masing memiliki gejala yang berbeda. Bermula saat suaminya yang mengalami batuk yang disertai sesak nafas.
Seminggu kemudian, ia mengalami kehilangan indera penciuman (Anesmia), diare, migran, muntah, sementara kedua anaknya mengalami diare dan muntah.
Sementara, empat anggota lainnya mengalami gejala ringan yaitu demam, flu dan batuk. Sementara ayahnya yang mempunyai penyakit penyerta (cormobid) yaitu jantung, kolestrol, dan diabetes serta mempunyai riwayat Auto Imun.
"Hanya satu yang ada dalam hati, apakah nanti kami akan dipersatukan kembali untuk pulang ke rumah," ucapnya.
Padahal protokol kesehatan yang ia lakukan beserta keluarga sudah sangat maksimal. Ia bahkan menggunakan 2 masker yang berlapis, serta menggunakan sarung tangan.
Dan masing-masing anggota keluarganya yang menjalani kesehariannya yang bekerja, setiap pulang kerja langsung mandi dan pakaian yang digunakan langsung direndam.
Bahkan sepatu usai di gunakan di jemur dan disemprot disinfektan, begitu pula mobil dan setir, dan gagang pintu serta seisi rumah yang setiap minggunya dilakukan penyemprotan disinfektan.