PROGRAM MBG
Dua Menu MBG di SMPN 2 Karimun Terkontaminasi Bakteri, Hasil Uji Lab Dugaan Keracunan
Dari hasil uji lab di BTKL Batam, dua dari lima menu MBG di SMPN 2 Karimun terkontaminasi bakteri. Yakni pada menu telur sambal dan acar
Penulis: Fairoz Zamani | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Hasil lab sampel menu Makan Bergizi Gratis (MBG) terkait dugaan keracunan 14 siswa di SMP Negeri 2 Karimun, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada Jumat (26/9/2025) lalu, sudah keluar.
Informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, dari lima sampel menu yang dibawa ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam, ada dua menu MBG di SMPN 2 Karimun itu yang terkontaminasi bakteri.
Yaitu pada menu telur sambal dan acar. Adapun jenis bakteri yang berada di dua jenis makanan tersebut yakni bakteri berjenis Escherichia Coli dan Coliform pada telur sambal dan Escherichia Coli, Coliform serta bakteri Staphylococcus pada menu acar.
Informasi dari berbagai sumber, Escherichia Coli adalah jenis bakteri yang sebagian besar hidup di usus manusia dan hewan, membantu pencernaan, dan umumnya tidak berbahaya.
Sedangkan Coliform adalah sekelompok bakteri yang bisa ditemukan di tanah, tanaman, serta saluran pencernaan hewan maupun manusia.
Jenis bakteri ini kerap menjadi indikator pencemaran pada air, karena keberadaan coliform berarti air tersebut berisiko terkontaminasi kotoran hewan atau manusia.
Sementara Staphylococcus adalah jenis bakteri yang menyebabkan penyakit di tubuh. Salah satunya adalah infeksi kulit.
Dengan ada hasil laboraturium ini, pihak sekolah tidak berkomentar banyak dan hanya mengikuti arahan yang disampaikan dari Dinas Kesehatan.
Kepala Sekolah SMPN 2 Karimun, Abriany mengungkap arahan dari Dinas Kesehatan Karimun, yakni untuk selalu menjaga kebersihan, termasuk dari segi menu MBG yang disajikan.
"Arahan dari Dinas Kesehatan untuk kebersihan dijaga, terutama dari air yang digunakan. Selain itu juga menu-menunya," kata Abriany saat dihubungi TribunBatam.id, Jumat (3/10/2025).
Sementara dari asisten lapangan MBG SMPN 2 Karimun, Tuti Indrawati, masih menunggu keputusan dari Kepala SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).
"Untuk hal ini menunggu dari kepala SPPG kami saja. Hingga saat ini kami belum kami hasil lab," ujar Tuti.
Pasca kejadian di SMPN 2 Karimun yang membuat belasan siswa dilarikan ke puskesmas usai santap MBG, hingga saat ini distribusi MBG ke sekolah tersebut dihentikan sementara waktu.
(TribunBatam.id/Fairozzamani)
Kapolda Kepri Kawal Program MBG Sesuai Arahan Presiden Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Cucu Mahfud MD Jadi Korban MBG, Sempat Dirawat 4 Hari Dirumah Sakit Karena Muntah-muntah |
![]() |
---|
Duh, Dapur MBG di Batam Belum Ada yang Kantongi Izin Higienitas, Dinkes: Masih Proses |
![]() |
---|
Yoga Siswa SMP di Palopo Muntahkan Daging Ayam yang Sudah Masuk ke Mulut: Masih Ada Darahnya |
![]() |
---|
Program MBG di Batam Disorot Pengamat, Dinilai Gagal Capai Tujuan Dasar, Audit Jadi Rekomendasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.