PROGRAM MBG

Siswa SMP di Karimun Dilarikan ke RS Lagi Usai Santap MBG, Begini Kondisinya Terkini

11 siswa SMPN 4 SATAP Tebing Karimun dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit usai santap MBG, Senin (6/10) lalu. Begini kondisinya terkini

Penulis: Fairoz Zamani | Editor: Dewi Haryati
foto ilustrasi menggunakan buatan ai grok
MAKAN BERGIZI GRATIS - Ilustrasi seorang anak makan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Belasan siswa SMP Negeri 4 Satu Atap (SATAP) di Kecamatan Tebing, Tanjung Balai Karimun, dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit usai santap MBG, Senin (6/10/2025) lalu. 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah siswa SMP di Karimun kembali dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit, setelah mengalami gejala mual dan muntah usai santap Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/10/2025).

Kejadian ini menimpa siswa SMP Negeri 4 Satu Atap (SATAP) di Kecamatan Tebing, Tanjung Balai Karimun.

Total ada 11 siswa dilarikan ke Puskesmas Pembantu (PUSTU) terdekat. Siswa tersebut terdiri dari siswa kelas 7, 8, dan 9. Dari puskesmas, lima siswa dirujuk ke Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT).

Informasi yang didapat, menu MBG Senin itu di antaranya ayam, sayur labu air, tahu dan buah salak.

Kepala Sekolah SMPN 4 SATAP Karimun, Dila Agustin membenarkan, sejumlah siswanya mengalami gejala mual, muntah setelah menyantap menu MBG, Senin lalu.

Ia melaporkan, setelah mendapat perawatan medis, sore harinya sekira pukul 15.30 WIB, siswa yang dirujuk ke RSBT sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Begitu juga dengan enam siswa lainnya.

Namun dari lima siswa yang dirujuk ke rumah sakit tersebut, ada satu siswa yang dirujuk ke RSBT lagi karena kondisinya kembali mengalami mual dan muntah.

"Kita belum tahu keadaannya bagaimana lagi, karena orang tuanya belum menghubungi langsung," kata Dila kepada TribunBatam.id, Selasa (7/10/2025).

Ia melanjutkan, kondisi para siswa lainnya sudah membaik. Bahkan sudah kembali beraktivitas seperti biasa di sekolah pada hari ini.

Namun, ada dua siswa yang dipulangkan karena terlihat pucat di sekolah.

Pasca kejadian yang dialami siswa SMPN 4 SATAP Karimun ini, distribusi MBG di sekolah tersebut dihentikan sementara.

"Pagi tadi kita baru dapat kabar, MBG dihentikan tidak ada batas waktunya," ujarnya.

Pihak sekolah juga mengungkap, proses belajar mengajar di sekolah Selasa ini berjalan seperti biasa walaupun tanpa adanya MBG.

Wartawan Tribunbatam.id belum mendapat konfirmasi dari pihak terkait seperti dari Dinas Kesehatan Karimun dan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) soal kejadian ini.

Sebelumnya, kasus serupa juga menimpa sejumlah siswa SD 010 Parit Lapis di Kecamatan Meral dan belasan siswi SMP Negeri 2 Karimun. (TribunBatam.id/Fairozzamani

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved