Gadis 16 Tahun Disekap dalam Lemari, Dijadikan PSK Puluhan Kali Layani Pria di Rumah Kos
ABG yang putus sekolah SMP itu ternyata disekap pasangan suami istri (Pasutri) di lemari rumah kosnya untuk dijadikan PSK Online.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Seorang gadis disekap dalam lemari.
Gadis malang tersebut pun dipaksa jadi PSK hingga puluhan kali melayani pria hidung belang di rumah kos.
Kisah pilu tersebut dialami seorang gadis 16 tahun yang putus sekolah.
ABG yang putus sekolah SMP itu ternyata disekap pasangan suami istri (Pasutri) di lemari rumah kosnya untuk dijadikan PSK Online.
Pasutri berinisial FM dan BS itu menjalankan aksinya dengan sistem layanan online.
Keduanya menawarkan korban berinisial A lewat aplikasi MiChat. Eksekusinya di rumah kos pasutri tersebut.
Kebobrokan FM dan BS itupun akhirnya terungkap, saat korban disuruh melayani pria yang membokingnya.
Di tengah menemani pria hidung belang di kamar kos, A meminjam ponselnya.
Korban lantas mengirim pesan yang intinya, jika dirinya disekap dan dilacurkan oleh FM dan BS.
Seketika itu ayah dan kakak korban mendatangi rumah kos yang dihuni pasutri itu.
Paman korban, S (54), menceritakan Sabtu (29/5/2021) A diam-diam menghubungi kakaknya via pesan singkat media sosial.
Ia menggunakan ponsel milik pria hidung belang yang harus dilayani.
Sang kakak bersama ayahnya langsung menggeruduk indekos sesuai petunjuk A.
Lokasinya di kawasan Gang Bhineka, Jalan Ir Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
"Katanya ada yang ngasih kabar, sama ponakan saya si EL. Akhirnya dicari tuh alamatnya, dikasih tahu di belakang BCA Ciputat saja," ujar S di kediamannya, Minggu (31/5/2021).
Ketika sang ayah membuka pintu, A disekap di dalam lemari, dan pelaku FM dan BS yang merupakan pasutri bersembunyi di balik pintu.
S mengatakan, keponakannya itu hendak dibawa ke suatu tempat, masih berkaitan dengan penjualan orang.
"Mulanya sempat bilang tidak ada A. Ternyata ada di dalam, dalam lemari diumpetin," kata S.
Akhirnya, sang ayah berhasil membawa pulang putrinya ke rumah malam itu juga.
Ketika sang anak dibawa pulang, kondisi A cukup memprihatimkan.

Tubuhnya penuh luka lebam di beberapa bagian. Selain disekap, gadis putus sekolah sejak SMP itu diduga juga dianiaya.
"Ada bengap-bengap biru, katanya mau divisum, biru merah-merah, bibirnya sampe jontor," kata S.
Ayah korban juga melaporkan pasutri yang menyekap dan menjual anaknya itu ke Polres Tangsel.
S mengungkapkan, keponakannya sudah jarang pulang sejak habis lebaran, atau pertengahan Mei 2021.
"Dia (korban) tuh jarang pamit, enggak pernah pamit. biasanya dia pergi enggak pulang-pulang, bilangnya beli bakso, perginya diam-diam," ujarnya.
Sementara, pihak kepolisian mengaku sudah menangkap pasutri FM dan BS.
Pasutri itu menjadikan A sebagai PSK berkali-kali.
"Sudah di Polres tersangkanya, sudah diamanin, dua, dua orang, pasutri itu," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin.
"Kita kenakan TPPO," tambahnya.
Iman juga mengatakan, akan mendalami dugaan pidana penganiayaan berdasarkan kondisi korban yang penuh lebam.
"Nanti kalau ada fakta hukum penganiayaannya, kami junctokan," ujar Iman.
Ketagihan Seks
Pengakuan siswi SMP Kelas IX ini cukup menggegerkan publik. Pasalnya, di usia yang masih belia sudah ketagihan seks.
Dalam sepekan, si bocah cantik ini bisa melakukan hubungan badan dengan lima pria berbeda-beda. Baik itu hubungan layaknya suami istri dengan pria suka sama suka (pacar) atau tidak.
Perilaku yang demikian, si siswi SMP dengan rambut dicat kuning ini, berani terang-terangan open BO depan kamera hingga menyebar ke medsos.
Video berdurasi 6 detik yang menyebar itu intinya "menawarkan diri dengan tarif Rp 200.00".
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya, Jawa Barat, Ato Rinanto, mengungkapkan, siswi SMP dengan kondisi setengah bugil yang ada dalam video diduga ketagihan seks.
Dia ditengarai sering menonton video porno.
"Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering nonton film porno. Mengaku ketagihan seks," tutur Ato dilansir dari laman Kompas.com (grup Surya.co.id) di kantornya, Sabtu (29/5/2021).
Sesuai pengakuan si bocah SMP itu, dalam sepekan mengaku berhubungan badan dengan lima pria berbeda-beda.
"Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu," terangnya.
Pascavideonya tersebar dan viral, pemeran perempuan dalam video itu, kondisinya tertekan.
"Kalau pemeran perempuan sangat tertekan. Mereka sangat menyesali segala perbuatannya," ungkapnya.
Kata Ato, terkait dengan pemeran perempuan menawarkan diri dengan tarif Rp 200.000, mereka mengaku itu hanya iseng saja.
"Mereka mengaku hanya iseng seusai berhubungan badan dengan bercanda tarif BO," ujarnya.
Pelaku Ditangkap
Setelah video open BO Rp 200.000 viral, dua ABG (pria dan wanita) ditangkap anggota Satreskrim Polres Tasikmalaya karena video bugil mereka beredar luas di Whatsapp (WA).
Dalam video itu, ABG wanita yang masih pelajar SMP kelas IX, menyebutkan menerima open BO.
ABG wanita berinisil TA (15) dan teman prianya, PM (17) masih menjalani pemeriksaan intensif.
Informasinya, dua ABG yang ditangkap itu merupakan pasangan kekasih.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno, penyidik telah mengamankan dua pemeran dalam video yang beredar tersebut.
"Kita tentunya masih mendalami, apakah benar kebenarannya sesuai dengan yang beredar di media-media. Tentunya kita sekarang sedang mendalami dengan memintai keterangan kedua orang dalam video itu dan saksi-saksi," ujar Hario saat dikonfirmasi, Sabtu (29/5/2021).
Polisi sebelumnya juga mendapat laporan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, karena pemeran perempuan dan laki-laki dalam video itu diduga masih di bawah umur.
Laporan utu dilayangkan KPAID ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya untuk diselidiki lebih lanjut.
"Setelah ditelusuri, ternyata anak perempuannya masih berstatus siswi kelas IX salah satu SMP," ujar Ato Rinanto.
Ato berharap kasus video yang menggegerkan warga Tasikmalaya ini segera diketahui motif dan tujuannya supaya kejadian serupa tak terulang kembali.
Adapun kasusnya sampai sekarang masih ditangani oleh petugas Satreskrim Polreskab Tasikmalaya.
"Kita tunggu hasilnya. Adapun kami KPAID segera melakukan pendampingan terhadap keluarga korban karena masih berstatus anak-anak," jelasnya.
Video yang mendadak viral itu dan menggegerkan jagat maya yakni sebuah video seorang remaja wanita yang menjajakkan dirinya.
Dalam video berdurasi 6 detik yang beredar di media sosial, tampak terlihat perempuan itu dalam kondisi setengah bugil.
Perempuan yang terlihat bersama seorang teman pria itu kemudian menawarkan jasa seks dengan dengan tarif Rp 200.000.
"Videonya diduga awalnya beredar di Tanjungjaya dan kemudian jadi menyebar," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto. (Kompas.com/TribunJakarta.com)
Baca berita terbaru lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Gadis 16 Tahun Disekap di Lemari, Dijadikan PSK Sudah Puluhan Kali Layani Pria di Rumah Kos