Pasutri Sekap Gadis ABG dan Dijadikan PSK, Sudah Layani Pria Hidung Belang Berkali-kali

Tak hanya menyekap, pasutri juga menjual gadis abg ke pria hidung belang sebagai pekerja seks komersial (PSK).

tangkap layar video/Ist
Pasutri Sekap Gadis ABG dan Dijadikan PSK, Sudah Layani Pria Hidung Belang Berkali-kali. Foto Ilustrasi 

TANGERANG, TRIBUNBATAM.id - Aksi penyekapan disertai dengan prostitusi online terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Belakangan diketahui pelaku adalah pasangan suami istri (pasutri) berinisial FM (istri) dan BS (suami).

Keduanya menyekap seorang gadis berinisial A (16) di kawasan rumah kos di Gang Bhineka Jalan IR H Juanda, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Tak hanya menyekap, pasutri juga menjual gadis abg ke pria hidung belang sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Kapolres menjelaskan, kedua tersangka berinisial FM dan BS berstatus pasangan suami istri (pasutri) ditangkap pihaknya setelah korban dan keluarga melaporkan insiden tersebut ke Mapolres Tangsel.

"Baru diamankan tadi sore, masih kita periksa. Diamanin dua (suami istri-red) itu," katanya saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Senin (31/5/2021).

Iman menjelaskan pihaknya saat ini masih melakukan penyidikan terhadap kedua pasutri tersebut.

Dari hasil penyelidikan sementara, penyidik kepolisian menduga kejadian itu terkait Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO).

Ilustrasi
Ilustrasi (Kolase Internet)

"Awalnya sih jual anak (korban-red) itu sudah berlangsung, sudah beberapa kali. Kalau saya dapat laporan itu berkaitan dengan itunya saja, penjualan si anak itu, eksploitasi seks lah, dijual diri ya. Kita kenakan TPPO," pungkasnya.

Sementara paman korban berinsial S (54), membenarkan aksi penyekapan yang menimpa A (16).

S menuturkan mendapati kabar tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi tersebut dan menemui pelaku penyekapan dan penganiayaan.

Saat itu pula terjadi cekcok keluarga dengan pelaku, hingga didapatinya kondisi korban yang berada di dalam lemari kamar kosan tersebut.

"Mulanya sempat bilang tidak ada A. Sempat diumpetin di dalam lemari. Itu kejadiannya malam sekitar jam 10 atau 11 (Sabtu, 29 Mei 2021-red). Wajah A lebam."

"Sempat disambit pakai batu juga, untungnya tidak kena. bibirnya berdarah. Namun takutnya hidungnya patah, tapi saya belum tahu hasil visumnya," katanya.

Menurutnya kabar disekapnya korban diketahui pihak keluarga, saat gadis tersebut mengabarkannya kepada kakak kandungnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved