PELECEHAN SEKSUAL
HEBOH, 21 Gadis Ngaku Korban Pelecehan Seksual di SMA SPI Kota Batu Jatim
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko terkejut dengan adanya laporan KPAI terkait dugaan kekerasan seksual SMA Selamat Pagi Indonesia, begini tanggapannya
TRIBUNBATAM.id - Berita menghebohkan tentang pelecehan seksual, datang dari dunia pendidikan.
Kali ini terjadi di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI), Kota Batu, Jawa Timur ( Jatim).
Tak tanggung-tanggung, insiden amoral ini sudah ada 21 gadis yang mengaku korban pelecehan seksual sejak sekolah itu berdiri.
Kendati demikian, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko terkejut dengan adanya laporan KPAI terkait dugaan kekerasan seksual SMA Selamat Pagi Indonesia tersebut.
Pihaknya mengaku masih berupaya meminta penjelasan dari Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia dan pihak sekolah SPI Kota Batu.
Baca juga: Cerita Gadis 16 Tahun jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen PTN, Gunakan Modus Terapi Payudara
“Saya belum bertemu secara langsung,baik korban maupun pihak sekolah. Korban yang melaopr juga belum bisa ditemui karena masih dalam perlindungan. Mudah-mudahan hari ini bisa ketemu,” ujar Dewanti, Senin (31/5/2021).
Sejak awal pandemi tahun lalu, sekolah yang juga tempat kunjungan wisata ini ditutup untuk umum.
Aktivitas keluar masuk siswa pun tertutup, seluruh siswa harus berada di asrama di dalam bangunan sekolah seluas 20 hektar ini.
Baca juga: Dicopot Anies, Ini sosok Pejabat DKI Jakarta yang Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap ASN Wanita
Pengakuan Korban
Sebanyak 21 gadis muda mengaku menjadi korban dugaan kekerasan seksual oleh pendiri dan pencetus berdirinya SMA SPI Kota Batu, Jawa Timur yang berinisial JE.
Gadis-gadis belia yang mengaku sebagai korban JE diprediksi semakin bertambah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Andriyanto, saat mendatangi sekolah tersebut.
Andriyanto mengatakan, kekerasan seksual itu dialami para korban saat masih duduk di bangku sekolah.
Saat ini, para korban yang berjumlah 21 orang itu sudah berstatus alumni.
"Ini adalah kesaksian pada saat korban adalah anak, ketika dia siswa," kata Andriyanto di SMA SPI Kota Batu, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Terduga Pelecehan Seksual Gugat UII, Gelar Mahasiswa Berprestasi Dicabut Karena Isu Miring