Gegara Sering Direndahkan Bos, Roni Sitompul Bacok Gatot Pardede hingga Tewas
Menurut informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi ditengarai korban sakit hati karena kerap mendapat cacian kasar dari korban yang merupakan bosnya
Gegara Sering Direndahkan Bos, Roni Sitompul Bacok Gatot Pardede hingga Tewas
LABURA, TRIBUNBATAM.id - Warga Dusun Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara ( Labura), Provinsi Sumatera Utara dihebohkan dengan kasus pembunuhan.
Pelaku Roni Trio Dupa Sitompul (38) tega membunuh bosnya Gatot Daniel Pardede (50) dengan membacok pakai kapak.
Terbilang pembuhunan sadis. Menurut informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi ditengarai korban sakit hati karena kerap mendapat cacian kasar dari korban yang merupakan bosnya di bongkar muat buah kelapa sawit.
Korban Gatot Pardede yang merupakan warga Dusun Sei Apung Desa Sei Apung Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara tewas dengan sejumlah luka bacok di bagian kepala, tangan dan kaki.
Baca juga: 2 IRT Dalang Pembunuhan Petani, Uang Curian Dipakai Foya-foya Beli Tas dan Handphone
Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Parikhesit menuturkan bahwa kronologi kejadian terjadi pada, Selasa tanggal 1 Juni 2021 pukul 21.30 WIB.
Saat itu, korban Gatot Pardede sedang berada di dalam rumah di Dusun Sei Apung Desa Sei Apung Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Kemudian tersangka Roni Sitompul memanggil korban untuk menanyakan maksud bahasa korban yang kurang mengenakan kepada tersangka.
"Merasa sakit hati kepada ucapan si korban. Tersangka mendatangi korban dengan membawa kampak, dan menanyakan 'apa maksud kau Bang'," tuturnya Kamis (3/12/2021) kepada tribunmedan.com (grup tribunbatam.id)
Baca juga: Terungkap Peran Junanda Hasibuan, Otak Pembunuhan Guru SD di Toba Umur 15 Tahun, Kini Diburu Polisi

Lalu, korban menjawab dengan bahasa batak "teho" yang artinya kotoran lah sama kau.
Parikhesit menjelaskan kemudian tersangka mendorong pintu sehingga korban terpental.
"Tersangka langsung menyerang korban dengan kampak sehingga mengakibatkan sejumlah luka pada tubuh korban," jelasnya.
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Sadis Guru SD di Toba, Korban Dikenal Pendiam dan Alami 24 Tikaman
Kemudian para saksi yang merupakan tetangga korban Jufri Silaban, Monang Simbolon dan Edison Silalahi berusaha menolong korban dengan membawa korban ke RSUD Aek Kanopan.
"Namun korban meninggal dunia dalam perjalanan," bebernya.
Lebih lanjut, akibat serangan tersebut Parikhesit membeberkan korban Roni Sitompul meninggal dunia dengan luka pada kepala di temukan luka robek panjang 3 cm lebar 0.5 cm dalam 1 cm.
"Pada tangan kanan luka robek ukuran 15 cm lebar 1.5 cm dalam 1 cm. Kemudian luka lecet di bagian lutut sebelah kanan panjang 5 cm lebar 1.5 cm. Luka robek pada kaki sebelah kiri panjang 6 cm lebar 3 cm dalam 2 cm dan luka robek pada kaki sebelah kiri panjang 6 cm lebar 2 cm dalam 1 cm," bebernya.
Kemudian tersangka Roni Sitompul diamankan warga ke rumah Kepala Dusun setempat dan akhirnya dibawa polisi untuk proses sidik lebih lanjut.
Baca juga: Fakta dan Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak di Kendal, Diduga karena Dendam Membara
Usai diinterogasi polisi, pelaku Roni Sitompul mengakui bahwa sejak bulan Juli 2020 sudah bekerja sebagai tukang bongkar muat sawit milik korban dan juga mengawal truk pengangkut sawit milik korban ke PKS.
"Kemudian sejak awal bulan April 2021 sampai dengan kejadian, tersangka disuruh korban bertugas sebagai pengutip uang yg dibunga-kan korban. Apabila tidak ada setoran dari hasil pungutan atau tagihan dari tersangka. Kkorban selalu marah dan memaki maki Tersangka dgn mengatakan "B******nam Na Di Halang Ko Do Hepeng I" (Kemaluan mamakmu, yang kau makannya uang itu)," ungkapnya.
Lalu sejak Bulan Mei 2021, Tersangka sakit hati dan dendam kepada Korban karena selalu dimarahi dan dimaki-maki.
"Tersangka menerangkan telah berniat untuk membunuh korban sejak 1 Juni 2021 pukul 14.00 Wib pada saat dimaki oleh korban. Kemudian pada pukul 21.00 WIB tersangka mendatangi rumah korban dengan membawa kampak dan menyerang korban dengan kampak tersebut," pungkasnya.
(*/tribunbatam.id)
BACA JUGA BERITA TRIBUNBATAM.ID DI GOOGLE NEWS
Baca Juga tentang KRIMINALITAS
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul RONI Trio Sitompul Kampak Bosnya Daniel Pardede hingga Tewas, Tak Terima Dimaki, Begini Kronologinya