PEMBUNUHAN DI BATAM

Merasa Puas Usai Membunuh, Arifin Ingin Mantan Bosnya Menderita Selamanya

Syamsul Arifin nekat membunuh orangtua mantan bosnya karena dia ingin bos yang sudah memecatnya itu merasakan rasa sakit seumur hidupnya.

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM/EKO
Syamsul Arifin (22) pelaku pembunuhan terhadap Qui Hong (60) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Seolah tidak ada penyesalan, Sayamsul Arifin merasa puas setelah membunuh Qui Hong orangtua dari mantan bosnya.

Pelaku bahakan mempersiapkan semua kebutuhan agar dia bisa dengan leluasa membunuh.

Namun kejahatan pasti akan meninggalkan jejak.

Ia ketahuan masuk kerumah korban dari kejelian polisi membaca situasi.

Wajahnya terpampang di kamera CCTV perumahan dan akhirnya kecurigaan polisi tertuju kepadanya.

Permasalahan dendam pribadi ini akhirnya membuat pelaku masuk bui.

Menurutnya kini dia puas setelah membunuh orang tua mantan bosnya tersebut.

Sebab dia ingin sekali mantan bosnya itu merasakan sakit seumur hidup.

Dendam karena dipecat oleh bos di tempat bekerja, Syamsul Arifin (22) nekat menghabisi nyawa orangtua mantan bosnya bernama Qui Hong (60).

Dari pengakuan pelaku saat ditemui TRIBUNBATAM.id di Polresta Barelang, menurut Syamsul Arifin bukan tanpa alasan dirinya melakukan pembunuhan terhadap orangtua bosnya tersebut.

Menurutnya agar bosnya Egi Sugianto merasakan sakit dan penderitaan.

"Saya memang rencanakan pembunuhan terhadap ibu bos saya itu. Karena saya sakit hati," sebut Syamsul Arifin, Rabu (9/6/2021).

Setelah orangtua dari bosnya tewas di tangannya, Syamsul Arifin berharap mantan Bosnya tersebut merasakan penderitaan yang dalam.

"Saya pilih bunuh orangtuanya agar dia rasakan sakit yang lebih dalam. Biar dia menderita," sebutnya menerangkan.

Pelaku datang ke rumah korban di perumahan Everfresh sekitar pukul 16.00 WIB.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved