HUMAN INTEREST
Cerita Dokter Cinta Suntik Vaksin Ratusan Warga Batam Tiap Hari: Ada yang Sok Berani
Jadi vaksinator, Dokter Cinta suntik vaksin ratusan warga Batam tiap hari. Banyak momen lucu yang dihadapinya kala memvaksin orang
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jadi vaksinator, Dokter Cinta suntik vaksin ratusan orang setiap hari.
Ya, jadi tukang suntik. Itulah yang dilakoni Dokter Cinta sejak 6 bulan terakhir, saat kasus covid-19 di Batam terus meningkat.
Cinta sehari-hari bertugas di Puskesmas Sekupang, Batam. Ia merupakan dokter umum.
Tugas menyuntik pasien sebenarnya sudah hal biasa bagi seorang Cinta. Itu ia lakoni hampir setiap hari sejak lulus dari bangku kuliah di Fakultas Kedokteran kala itu.
Namun jadi tukang suntik di masa pandemi covid-19 menjadi hal yang istimewa baginya.
Baca juga: Cerita Dokter Raja Dina Iswanty Tenangkan Penerima Vaksin Covid-19: Ada yang Dibujuk Dulu
Bukan tanpa alasan, Dokter Cinta menghabiskan waktunya full dari pagi hingga sore hanya memegang jarum suntik dengan botol vaksin covid-19.
Ia menyuntik ratusan orang setiap hari. Hal itu untuk menyukseskan program pemerintah, vaksinasi warga untuk melawan covid-19.
"Ya, gitu seharian megang suntik. Hari ini 240 orang sudah saya suntik vaksin," ujar Cinta seusai memberikan vaksinasi terhadap warga Sekupang, di Mapolsek Sekupang, Rabu (16/6/2021) sore.
Sebelum menjadi tukang suntik vaksin covid-19, ia telah menjalani pelatihan untuk menjadi seorang vaksinator.
"Mungkin kalau dihitung sudah ada puluhan ribu yang kita vaksin. Kemarin memvaksin pernah sampai 300 orang sehari. Itu mulai dari pagi sampai malam kadang," kata Cinta.
Saat bertugas menyuntik vaksin, banyak momen lucu yang dihadapi Cinta. Mulai dari warga takut disuntik hingga hal lucu lainnya.
"Banyak yang lucu sih, kadang ada yang takut disuntik. Ada yang takut vaksin dan ada pula yang sok beranikan diri. Eh, saat disuntik menjerit," ujar Cinta.
Tak hanya sekadar menyuntik, setelah itu ia juga harus membuat laporan untuk mencocokkan data.
Wanita lulusan Kedokteran Umum di Universitas Batam ini mengaku, menjadi vaksinator cukup menyita perhatian dan kerja keras.
"Lumayan capek, tapi ya mau bagaimana. Sudah tanggung jawab kita sebagai dokter. Pakai APD seharian menyuntik, waktu istirahat pun hanya sebentar," ujar Cinta.