Sebut China Negara Luar Biasa, Luhut Minta Jangan Marah-marah ke Beijing
Kementerian Luar Negeri China menyebut Luhut Binsar Panjaitan dengan istilah Koordinator Indonesia Kerja Sama dengan China dan utusan Presiden Jokowi
TRIBUNBATAM.id - Hubungan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan China terjadi di sejumlah sektor.
Masuknya ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di sejumlah wilayah Indonesia bekerja di sejumlah proyek, jadi bukti adanya kerja sama antardua negara.
Keakraban Indonesia dan China pun kian tampak, dari diperkuatnya hubungan antarnegara, ditandai dengan disepakatinya sejumlah hal dalam kunjungan kerja Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke China pada Sabtu (5/6/2021).
Dalam kesempatan itu Luhut menghadiri acara Tete-a-Tete (pertemuan antara dua orang) yang diikuti dengan penandatanganan MoU Establishing a High Level Dialogue and Cooperation Mechanism bersama Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Penandatanganan nota kesepahaman itu secara resmi menandai pembentukan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antar kedua negara.
Baca juga: Dikritik Habis-habisan karena Datangkan TKA China, Luhut Beri Jawaban ke 100 Ekonom, Ini Alasannya
Luhut dan Wang Yi pun bertindak sebagai Co-Chair HDCM.
Melalui keterangan resminya, Luhut menyatakan, Indonesia dan China sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi perkembangan kondisi global, isu-isu strategis, serta tantangan global.
Beberapa topik strategis kedua negara dibahas, mulai dari politik dan keamanan, kesehatan, sinergi dan strategi pengembangan proyek kerja sama prioritas, perdagangan dan ekonomi, investasi, serta maritim dan aeronautika.
Ia pun menilai China memiliki berbagai keunggulan di dunia, termasuk di sektor kesehatan.
Sebab kata Luhut, China merupakan penghasil obat-obatan terbesar di dunia yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, dia meminta agar keakraban antara Indonesia dan China tak perlu dipersoalkan.
"Kita juga jangan marah-marah terus sama China itu.
Baca juga: CHINA Gusar Teori Covid-19 dari Lab Wuhan Mencuat, Jika Terbukti Xi Jinping Bisa Lengser?
Ternyata dua per tiga obat-obat dunia itu diproduksi di China.
Apa yang namanya MIT, Harvard, namanya gel segala macam itu pesannya juga ke China," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/6/2021).
"Jadi kita sendiri kadang-kadang merasa bahwa China ini (negara) kelas dua, (ternyata) tidak.
