VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG

101 Warga Tanjungpinang Meninggal Akibat Covid-19, Masih Berani Langgar Prokes?

Dinkes, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mencatat, terdapat 486 kasus aktif virus corona di Tanjungpinang hingga 16 Juni 2021.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
PASIEN COVID-19 MENINGGAL DUNIA - Proses pemakaman warga salah satu desa di Provinsi Kepri yang meninggal dunia akibat covid-19, Sabtu (8/5/2021). 

Ia menyebutkan, terkait teknis penindakan serta sanksi yang ada, pihaknya masih menunggu sesuai kebijakan yang akan diterbitkan oleh Pemko Tanjungpinang, dalam hal ini Wali Kota.

"Setelah digembok, apabila mau dibuka tergantung dari sanksi yang ada. Apakah dengan teguran melalui surat pernyataan atau barangkali sampai adanya denda, masih dalam pembahasan," kata Bambang.

Ia melanjutkan, apabila jumlah kendaraan yang terjaring lebih banyak dari jumlah gembok yang ada, maka pihaknya akan segera mengantisipasi dengan membeli rantai.

"Ya nanti tinggal beli. Untuk anggaran, kita ada pengadaan peralatan rumah tangga di Dishub," ujarnya.

Mall TCC Terimbas Pandemi

Tidak hanya menyasar pelaku usaha kecil. Dampak pandemi Covid-19 juga dirasakan sejumlah tenant di Mal Tanjungpinang City Center atau Mall TCC.

Segala upaya dilakukan pihak manajemen Mal TCC Tanjungpinang agar bisa bertahan di tengah pandemi covid-19.

Di antara upaya itu, pihak mal juga mengeluarkan kebijakan yang meringankan bagi tenan. Hal ini disampaikan General Manager (GM) Mal TCC Tanjungpinang Agus Ibrahim.

"Kebijakan yang kita berikan mulai dari diskon sewa, lalu kebijakan free sewa selama masa tertentu, kira-kira 3-4 bulanlah buat tenan yang ada," ujarnya kepada Tribunbatam.id, Rabu (16/6/2021).

Ia melanjutkan, harga sewa antara tenan yang satu dan lainnya memang berbeda, tergantung dari letak posisi.

"Harga sewa lokasi primer dan lokasi yang istilahnya jarang dilalui pengunjung tentu berbeda," sebutnya.

Tampak depan Mal TCC di Tanjungpinang
Tampak depan Mal TCC di Tanjungpinang (tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

Agus mengaku tidak dapat merinci biaya sewa tiap tenan di Mal TCC Tanjungpinang. Apabila ada tenan yang ingin masuk berjualan di tempatnya, diminta menjumpainya secara langsung guna membicarakan kesepakatan bersama.

"Jadi tak bisa saya sebutkan. Poinnya kalau ada yang mau sewa silakan datang ke saya dengan harga publish rate (harga normal). Setelah harga normal dibaca terlalu mahal, bisa langsung negosiasi," jelasnya.

Pihaknya juga memberikan keringanan sementara berupa bagi hasil terhadap tenan baru, FnB, lantaran kemampuan kondisi usaha dan kondisi di area tersebut kurang dilalui pengunjung, sehingga berpengaruh terhadap omzet.

"Kenapa saya berani, karena ini melihat perkembangan juga. Tapi tak melulu kita kasih terus," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved