Kapolri Jenderal Listyo Sigit Tak Beri Ampun Premanisme, 8.217 Ditangkap di Seluruh Indonesia

8.217 orang itu ditangkap dalam dugaan kasus premanisme dan pungutan liar (Pungli) di 34 Polda Jajaran di seluruh Indonesia Sesuai dengan perintah kap

Editor: Eko Setiawan
ISTIMEWA
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak membeli celah bagi pelaku premaisme di Indonesia.

Setelah mendapat laporan dari Presiden Jokowi, Kapolri Langsung bergerak cepat.

Tidak hanya di Tanjung priok saja, Kapolri memburu pelaku premanisme diseluruh Indonesia.

Sejauh ini, dari giat pembersihan tukang palak dan premanisme, polisi seluruh Polda yang ada di Indonesia tercatat sudah menagkap 8.217 orang di seluruh Indonesia.

Mereka yang berjumlah 8.217 orang itu ditangkap dalam dugaan kasus premanisme dan pungutan liar (Pungli) di 34 Polda Jajaran di seluruh Indonesia.

Baca juga: 10 Orang di Karimun Ditangkap Polisi terkait Operasi Premanisme dan Saber Pungli

Baca juga: 23 Orang di Batam Ditangkap Polisi Gegara Aksi Premanisme dan Pungutan Liar

Mereka ditangkap sejak adanya intruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Walau demikian, Ahmad menyatakan tak semua terduga premanisme di proses hukum.

Hanya sebagian kecil yang kasusnya diteruskan sampai ke tahapan penyidikan.

"Kemudian prosesnya, premanisme 382 orang di proses lanjut atau penyidikan. Sedangkan dilakukan pembinaan 3.710 orang. Untuk pungli yang diproses 214 orang dan pembinaan 3.903 orang," ungkapnya.

Konferensi pers Satreskrim Polres Karimun terkait kasus premanisme dan saber pungli, Senin (14/6/2021)
Konferensi pers Satreskrim Polres Karimun terkait kasus premanisme dan saber pungli, Senin (14/6/2021) (tribunbatam.id/yeni hartati)

Jika berdasarkan wilayah, kata Ahmad, kasus premanisme dan pungli paling banyak terjadi di daerah Jawa.

"Kalau di data lima daerah yang paling banyak adalah provinsi Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Jadi masih seputar di pulau Jawa. Itu selaras dengan jumlah penduduk di pulau Jawa," jelasnya.

Lebih lanjut, Ahmad menyebut oknum preman yang kerap melakukan pungli berasal dari berbagai latar belakang profesi.

Ada masyarakat sipil biasa hingga oknum pegawai perusahaan.

"Jadi seperti dijelaskan beberapa hari yang lalu bahwa di pelabuhan ini ada kelompok yang pungli oleh oknum masyarakat dan juga pungli yang dilakukan oleh perusahaan. Tapi oknum daripada perusahaan tersebut yang melakukan pungli," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan agar seluruh jajaran Polda hingga Polres untuk memberantas aksi premanisme yang kerap meresahkan masyarakat.

Aparat polisi Polres Metro Jakarta Barat menangkap 10 tersangka preman yang menamai diri sebagai Kelompok Hercules pada operasi premanisme pada Selasa (6/11/2018). Mereka diamankan di Mapolres Metro Jakarta Barat dan diungkap ke publik pada Senin (12/11/2018).
Aparat polisi Polres Metro Jakarta Barat menangkap 10 tersangka preman yang menamai diri sebagai Kelompok Hercules pada operasi premanisme pada Selasa (6/11/2018). Mereka diamankan di Mapolres Metro Jakarta Barat dan diungkap ke publik pada Senin (12/11/2018). (Kompas.com/RIMA WAHYUNINGRUM)

Diketahui, intruksi tersebut merupakan tindak lanjut perintah dari Presiden Jokowi melalui sambungan telepon yang meminta Polri dapat memberantas preman pemalak supir kontainer di Jakarta Utara.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved