Sempat Rontok karena Pandemi, Virus Corona Buat China Utung Sampai Kalahkan Barat Dalam Hal Ini

Gelombang pertama Covid-19 telah membuat pukulan telak bagi Amerika dan Eropa di mana China tampil terdepan saat ekonomi dunia rontok dihajar pandemi

CHINA
Foto Presiden China Xi Jinping. China saat ini menjadi negara yang dianggap menekan kasus Covid-19 karena melakukan blokade di sejumlah wilayahnya 

TRIBUNBATAM.id - Gelombang pertama Covid-19 telah membuat pukulan telak bagi Amerika dan Eropa.

Negara-negara yang dikenal sebagai peradaban dunia maju itu rontok dihajar pandemi virus corona.

Jauh dari AS dan Eropa, China, negara dengan kasus pertama Covid-19 ditemukan tampil terdepan.

China dianggap maju dan mampu mengendalikan corona setelah melakukan blokade sejumlah kawasan.

Kini Beijing boleh jadi menjadi salah satu negara bebas virus corona yang membuatnya untung dalam banyak hal.

Masyarakat China dengan sedikit yang menggunakan masker saat menonton Strawberry Music Festival di Wuhan pada Sabtu (1/5/2021)
Masyarakat China dengan sedikit yang menggunakan masker saat menonton Strawberry Music Festival di Wuhan pada Sabtu (1/5/2021) ([STR/AFP](STR/AFP))

Pada April 2020, Direktur Kantor Penelitian Kebijakan Pusat Partai Komunis Tiongkok, Jiang Jinquan dengan yakin mengatakan Beijing telah berhasil mengatasi Covid-19.

Ia mengatakan corona memang menyebabkan kerusakan ekonomi yang minimal, tetapi menunjukkan sistem politik Tiongkok yang kuat.

Hal itu ternyata telah memberikan keuntungan besar bagi China di mata dunia.

Berkat epidemi Covid-19, dan menjadi negara pertama di dunia yang berhasil mengatasi Covid-19, China setidaknya telah melompat 10 tahun dan tidak ada yang menghentikan momentum ini.

Baca juga: Sempat Ditutupi China, Kini WHO Sebut Gagal Identifikasi Sumber Wabah Covid-19, Ragu dari Wuhan

Mantan diplomat Singapura Kishore Mahbubani, yang telah lama pro-China, bahkan mengatakan bahwa sistem global akan bergeser ke tatanan "China-sentris".

Sementara Barat harus menerima posisi yang lebih lemah.

Namun, dalam konteks saat ini, keberhasilan China agak terhalang.

Setelah hampir satu tahun berjuang untuk mengatasi pandemi, Barat secara bertahap mendapatkan kembali posisinya.

Kolase Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping
Kolase Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping (Kolase Tribun Batam / Leo Halawa)

Menurut statistik Bridge Consulting (berbasis di Beijing), pada akhir Mei, China telah menjual lebih dari 650 juta dosis dan menyumbang lebih dari 17 juta dosis vaksin.

Meski jumlahnya cukup mengesankan, apakah kualitas vaksin China terjamin adalah cerita lain.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved